Momen pernikahan, yang dianggap sebagai peristiwa sakral, merupakan fase penting dalam hidup sepasang kekasih yang dihadirkan secara khusus di hadapan keluarga dan sahabat-sahabat terdekat. Demi menjamin kelancaran perjalanan menuju bahtera kehidupan berdua ini, dibutuhkan hal yang perlu disiapkan sebelum menikah.
Mengingat pernikahan tidak hanya melibatkan aspek seremonial resepsi semata, melainkan juga merangkum pondasi dasar yang akan membentuk kehidupan bersama yang penuh kebahagiaan, maka diperlukan kesiapan yang matang sebelum menginjak bahtera rumah tangga. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan merinci empat aspek yang wajib dipersiapkan sebelum melangkah ke dalam komitmen pernikahan.
4 Hal Yang Perlu Disiapkan Sebelum Menikah Agar Rumah Tangga Bahagia
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernikahan bukanlah sekedar momen seremonial yang hanya perlu mempersiapkan wedding organizer, catering, venue dan lain – lain. Tetapi pernikahan memerlukan kesiapan yang matang untuk menjalankan kehidupan berdua, diantaranya:
- Persiapan Mental: Membangun Harmoni dalam Rumah Tangga
Hal yang perlu disiapkan sebelum menikah yang paling utama adalah kesiapan mental. Karena persiapan mental adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan pernikahan. Calon pengantin, baik pria maupun wanita, harus memiliki kesiapan mental untuk menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka. Pernikahan bukanlah sekadar lanjutan dari hubungan pacaran; ini adalah langkah serius menuju hidup berdua dengan segala suka dan duka yang mungkin terjadi. Persiapan mental juga mencakup kesiapan untuk membangun rumah tangga yang harmonis.
Dalam perjalanan rumah tangga, masalah pasti muncul. Oleh karena itu, persiapan mental mencakup kemampuan untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah-masalah yang timbul. Pasangan harus dapat menyelesaikan masalah internal tanpa campur tangan pihak ketiga. Memahami bahwa hidup berdua akan membawa tantangan baru, kesiapan mental menjadi pondasi penting untuk keberlangsungan pernikahan.
- Persiapan Finansial: Stabilitas untuk Masa Depan Bersama
Langkah berikutnya yang harus dipertimbangkan adalah kesiapan finansial, yang menjadi hal yang perlu disiapkan sebelum menikah. Menikah bukan hanya mengenai pernikahan sebagai peristiwa seremonial, tetapi juga mengenai merencanakan kehidupan bersama yang berkelanjutan. Acara pernikahan sendiri membutuhkan biaya, tetapi setelah itu, kehidupan rumah tangga mengharuskan pasangan untuk memiliki stabilitas finansial.
Memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan yang stabil menjadi krusial setelah menikah. Pasangan harus dapat memikirkan tentang tempat tinggal, biaya hidup sehari-hari, dan perencanaan keuangan jangka panjang seperti biaya untuk anak dan kebutuhan rumah tangga. Pasangan suami istri harus mampu bekerja sama dalam mengelola keuangan keluarga, berdiskusi secara mendalam untuk mencapai kesepakatan yang memadai untuk masa depan mereka.
Setelah menikah, ketergantungan kepada orang tua juga berkurang. Pasangan harus mampu mandiri dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga. Oleh karena itu, persiapan finansial sebelum menikah sangat penting untuk memastikan kestabilan hidup bersama.
- Mengikuti Bimbingan Pranikah: Mengetahui Seluk Beluk Pernikahan
Bimbingan pranikah telah diatur dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Pasangan yang akan menikah diwajibkan untuk mengikuti bimbingan pranikah yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama Kementerian Agama RI.
Bimbingan pranikah memberikan wawasan mendalam kepada calon pengantin tentang seluk-beluk pernikahan. Proses ini dilaksanakan selama dua hari, membahas berbagai aspek kehidupan berumah tangga dan memberikan pemahaman mendalam tentang risiko-risiko yang mungkin muncul. Bimbingan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa calon pengantin memasuki pernikahan dengan pemahaman yang matang tentang komitmen yang akan dijalani.
- Persiapan Fisik dengan Melakukan Tes Kesehatan: Deteksi Dini untuk Kelancaran Pernikahan
Yang tak kalah penting, hal yang perlu disiapkan sebelum menikah adalah kesiapan fisik. Bagi mereka yang berstatus sebagai calon pengantin, penting untuk memahami bahwa tes kesehatan bukanlah sekadar tindakan rutin, melainkan merupakan langkah yang sangat penting yang seharusnya dilakukan sebelum memutuskan untuk menikah. Proses tes kesehatan ini dirancang dengan tujuan utama untuk mendeteksi dini adanya potensi penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang mungkin mempengaruhi perjalanan kehidupan pernikahan mereka. Jenis tes yang dilakukan melibatkan pemeriksaan golongan darah, tes TORCH, pengukuran tingkat gula darah, USG Ginekologi, dan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit menular.
Sebagai saran yang sangat dianjurkan, sebaiknya tes kesehatan dilakukan jauh sebelum acara pernikahan dilangsungkan, sekitar enam bulan sebelumnya. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendeteksi dan menangani kondisi kesehatan yang mungkin muncul, tetapi juga memastikan bahwa pasangan calon pengantin dapat memulai kehidupan pernikahan mereka dengan kelancaran dan kesiapan yang optimal. Dengan kata lain, tes kesehatan sebelum menikah adalah bentuk investasi untuk masa depan bersama, memungkinkan pasangan untuk mengatasi segala potensi hambatan kesehatan dengan langkah-langkah penanganan medis yang tepat waktu dan efektif.
Proses persiapan pernikahan memerlukan pemahaman dan perhatian yang komprehensif terhadap berbagai aspek kehidupan, yang mencakup kesiapan mental, stabilitas finansial, pemahaman mendalam tentang makna pernikahan, dan perhatian terhadap kesehatan fisik.
Ketika semua hal yang perlu disiapkan sebelum menikah ini diperhatikan dan disiapkan secara cermat, pasangan calon pengantin akan dapat memasuki babak baru dalam kehidupan mereka, yakni kehidupan pernikahan, dengan penuh keyakinan dan kesiapan yang memadai. Hasilnya, momen sakral pernikahan tidak hanya menjadi perayaan seremonial semata, tetapi juga dapat dijalani dengan penuh kebahagiaan dan keharmonisan, menciptakan fondasi yang kokoh untuk membangun sebuah keluarga yang bahagia dan berkelanjutan.