Aksi Pendemo Rusia Berburu Warga Israel di Bandara

- Penulis Berita

Kamis, 2 November 2023 - 10:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada Minggu (29/10/2023), sebuah aksi demo masif terjadi di Bandara Internasional Makhachkala di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia. Demonstran yang marah terkait situasi di Gaza berusaha berburu warga Israel dan orang Yahudi yang diduga akan mendarat di bandara tersebut. Aksi ini memicu respons dari pihak Israel, yang meminta otoritas Rusia untuk melindungi warganya di negara tersebut.

Menurut laporan dari AFP dan Al Arabiya, penggerudukan bandara terjadi pada waktu setempat. Video yang beredar di media sosial, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal seperti RT dan Izvestia, menunjukkan puluhan demonstran berhasil menembus gerbang dan pembatas bandara, bahkan ada yang berlari hingga ke area landasan pacu. Namun, AFP tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut.

Berburu Warga Israel Tanpa Rasa Takut

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratusan demonstran yang terlibat dalam aksi berburu warga Israel ini memiliki tujuan yang jelas, yakni mereka mengincar pesawat yang datang dari Israel dengan keinginan kuat untuk menemukan dan mengidentifikasi orang-orang Yahudi yang berada di dalamnya. Tingkat keberaniannya tak terbantahkan, karena mereka dengan tekad yang kuat bahkan nekat menerobos pintu penghalang di bandara, sembari meneriakkan takbir sebagai bentuk penegasan atas tujuan mereka. Menurut laporan dari seorang saksi mata, kira-kira 50 pria dari massa demonstran mendekati pesawat dengan sikap tegas, dan dengan penuh keyakinan, mereka mengajukan pertanyaan kepada penumpang mengenai identitas agama mereka, khususnya apakah mereka merupakan orang Yahudi. Tidak hanya itu, mereka juga meminta dengan tegas agar penumpang menunjukkan paspor mereka sebagai bukti konkrit atas identitas tersebut.

Para demonstran tidak hanya membatasi aksinya di bandara semata, namun juga melanjutkan agenda mereka dengan menghentikan kendaraan-kendaraan polisi, dengan tujuan untuk melakukan penyisiran dan mencari penumpang yang diduga berasal dari Israel, khususnya orang-orang Yahudi yang mungkin berupaya bersembunyi di antara mereka. Aksi berburu warga Israel ini mencakup pencarian di berbagai hotel dan tempat umum yang tersebar di sekitar wilayah bandara serta Kota Dagestan secara keseluruhan. Keberanian dan determinasi para demonstran dalam melakukan tindakan ini menggambarkan betapa seriusnya mereka dalam melaksanakan tuntutannya terhadap warga Israel dan orang Yahudi secara umum.

60 Demonstran Ditangkap

Gubernur Dagestan, Sergei Melikov, yang memimpin wilayah yang mayoritas penduduknya adalah warga Muslim, dengan tegas menyuarakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh para demonstran dalam aksi ini tidak akan luput dari hukuman. Melikov, yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan dan keamanan wilayahnya, menegaskan bahwa pihak berwenang telah mengidentifikasi lebih dari 150 peserta dalam aksi kerusuhan tersebut, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 60 orang telah berhasil ditangkap.

Keadaan semakin tegang ketika para petugas keamanan berusaha mengusir para demonstran dari landasan pacu bandara. Dalam upaya tersebut, terjadi bentrokan antara para petugas keamanan dengan para pendemo yang berusaha mempertahankan posisi mereka. Dalam insiden tersebut, sembilan petugas keamanan dilaporkan mengalami luka-luka akibat kekerasan yang terjadi. Bahkan, dua di antara petugas tersebut mengalami luka serius sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis yang memadai.

Penutupan Semnetara Bandara Internasional Makhachkala

Dilaporkan oleh Al Jazeera, aksi berburu warga Israel yang mayoritas pesertanya adalah warga Muslim terjadi di Bandara Internasional Makhachkala ketika sebuah pesawat baru saja mendarat di landasan. Para demonstran dengan tekad tinggi mencari dan mengidentifikasi warga Israel dan orang Yahudi yang mereka duga akan turun dari pesawat tersebut. Dampak dari aksi ini cukup besar, dimana otoritas penerbangan Rusia, Rossavitsia, terpaksa mengumumkan penutupan sementara Bandara Internasional Makhachkala untuk semua penerbangan kedatangan dan keberangkatan. Pasukan keamanan Rusia juga dikerahkan dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di area sekitar bandara.

Seorang demonstran dengan jelas terlihat memegang poster bertuliskan ‘Pembunuh anak-anak tidak memiliki tempat di Dagestan’, sementara video dan foto lainnya merekam kerumunan orang di dalam terminal bandara yang berusaha keras untuk mendobrak pintu, sementara staf berusaha keras untuk menghalangi mereka.

Situasi warga Rusia berburu warga Israel mengundang pernyataan dari pihak Israel. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan otoritas Rusia untuk melindungi warga negara Israel dan orang Yahudi yang berada di wilayah tersebut. Mereka meminta tindakan tegas terhadap para perusuh dan hasutan kekerasan terhadap orang Yahudi dan Israel.

Berdasarkan laporan dari situs pelacak penerbangan Flightradar, diketahui bahwa penerbangan maskapai Red Wings yang berasal dari Tel Aviv telah sukses mendarat di Makhachkala tepat pada pukul 19.00 waktu setempat. Namun, media independen Sota mengklarifikasi bahwa penerbangan tersebut sebenarnya hanya merupakan penerbangan transit yang akan melanjutkan perjalanannya menuju Moskow dalam waktu dua jam berikutnya.

Perang di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas telah memicu ketegangan di seluruh dunia. Termasuk diantaranya adalah upaya warga Rusia yang berburu warga Israel. Israel telah melakukan serangan di Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyatakan bahwa lebih dari 1.400 orang, sebagian besar adalah warga sipil, tewas dalam serangan tersebut. Lebih dari 8.000 orang, termasuk separuhnya adalah anak-anak, dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza selama tiga pekan terakhir.

Berita Terkait

PNS Gaji Tunggal Akan Segera Ditetapkan, Berikut Detailnya
Dunia Desak Israel Gencatan Senjata, Akankah Disetujui?
Kondisi WNI Di Gaza Memprihatinkan, Begini Tanggapan Dubes
RS Indonesia Di Gaza Hancur Diserang Tentara Israel
Biaya Haji Terbaru, Berikut Cara Mempersiapkannya
Peta Koalisi Partai Menuju Pilpres 2024, Mana Lebih Kuat?
Suku Rohingya Datang Ke Aceh, Warga Tolak Dengan Tegas
Gempa Filipina Sebesar 6,7 Magnitudo Sebabkan Kerusakan Cukup Parah

Berita Terkait

Senin, 27 November 2023 - 21:43

Rekor CR7 Belum Habis, Catatkan 48 Gol Di Tahun 2023

Sabtu, 25 November 2023 - 17:46

Semi Final Piala Dunia U-17 Semakin Menarik, Ada Jerman

Sabtu, 25 November 2023 - 17:43

Review Pertandingan Seru Argentina vs Brasil yang Sempat Ricuh

Senin, 20 November 2023 - 00:04

Hasil Indonesia Vs Maroko U-17, Laga Penentuan

Kamis, 16 November 2023 - 13:48

Jelang Ikuti Kualifikasi Piala Dunia, Ini Persiapan Timnas Indonesia

Senin, 13 November 2023 - 19:31

Indonesia Vs Ekuador Piala Dunia U-17 2023 Berakhir Imbang

Senin, 13 November 2023 - 19:28

Pembagian Grup dan Jadwal Piala Dunia U-17 2023

Minggu, 12 November 2023 - 20:36

Update Piala Dunia FIFA U-17, Pegawai FIFA Mulai Berdatangan

Berita Terbaru

Kesehatan

Tips Mengurangi Bau Badan Yang Ampuh

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:32

Teknologi

Resmi Gandeng Tokopedia, TikTokshop Kembali?

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:30

Teknologi

Rekomendasi Smartphone Android Kamera Terbaik 3 Jutaan

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:27

Kesehatan

Ketahui Penyebab Kanker Sebelum Terjadi, Ternyata Ini

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:23

Kesehatan

Cara Membersihkan Karang Gigi, Mudah Dan Aman

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:21