Yunani, sebuah negara yang terletak di Eropa Selatan, baru saja mengalami kembali bencana banjir bandang yang melanda wilayahnya. Kali ini, banjir bandang Yunani tersebut disebabkan oleh badai yang menerjang wilayah tersebut. Ini bukan kali pertama Yunani menghadapi bencana alam serupa dalam waktu singkat. Banjir ini mengharuskan warga serta pemerintahnya bersiap menghadapinya.
Sebelumnya pada awal bulan ini, Yunani Tengah, termasuk kota Volos, dihantam Badai Daniel. Badai ini membawa hujan lebat dan hujan es yang melanda wilayah tersebut. Sebanyak 2.850 orang harus mengungsi akibat banjir bandang yang disebabkan oleh badai ini. Selain itu, 11 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa ini. “Lebih dari 2.850 orang telah mengungsi sejak awal cuaca buruk,” kata Jubir Damkar Yunani, Yannis Artopios.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihak Berwenang Berlakukan Jam Malam
Kota Volos menjadi salah satu yang paling terdampak oleh banjir bandang ini. Kemudian setelah banjir yang kedua dalam bulan ini, pihak berwenang bahkan harus memberlakukan jam malam di Volos untuk menghindari bahaya lebih lanjut. Banjir tersebut terjadi dengan cepat setelah badai Elias melanda wilayah tersebut dan mengubah jalanan menjadi sungai. Keadaan ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi warga Volos.
Selain Volos, pulau Evia yang terletak dekat dengan Athena juga mengalami banjir akibat badai ini. Pulau yang indah ini harus menghadapi air bah yang merendam sejumlah wilayahnya. Pihak berwenang juga harus melakukan evakuasi di desa-desa di luar Volos yang terancam oleh banjir bandang ini.
Badai Daniel Penyebab Banjir Bandang Yunani yang Pertama
Sebelumnya Banjir Bandang yang terjadi pada awal bulan disebabkan oleh badai Daniel. Badai Daniel bukanlah badai biasa. Menurut ahli meteorologi, badai ini membawa hujan lebat dan hujan es yang tidak biasa di Yunani. Akibatnya, wilayah Thessaly, yang mencakup Volos, mengalami banjir bandang yang menghancurkan tanaman dan menyebabkan ribuan hewan ternak tewas. Menteri Pertanian Lefteris Avgenakis bahkan mengatakan bahwa tim pembersihan telah membuang lebih dari 180.000 hewan ternak dan unggas yang mati akibat banjir ini. Namun, masih ada lebih dari selusin peternakan ayam yang tidak dapat dijangkau karena terputus dari akses jalan.
Selain hewan ternak, tanaman pertanian juga mengalami kerusakan parah. Tanaman seperti kapas, jagung, gandum, apel, dan kiwi hancur akibat banjir bandang Yunani ini. Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kerusakan ini sangat besar.
Investigasi Terhadap Penyebab dan Penanganan Banjir
Pemerintah Yunani menghadapi tekanan dan kritik atas penanganan bencana ini. Kejaksaan Yunani telah memerintahkan penyelidikan terhadap penyebab dan penanganan banjir bandang Yunani yang dipicu oleh badai ini. Setidaknya 15 orang tewas akibat bencana ini, dan pemukiman serta infrastruktur di Yunani mengalami kerusakan serius. Penyelidikan ini akan mencari tahu apakah ada kelalaian atau kesalahan yang menyebabkan bencana ini menjadi lebih parah.
Investigasi yang sedang berlangsung juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas langkah-langkah pencegahan banjir yang telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah setempat. Hal ini menjadi sangat penting mengingat bahwa badan meteorologi nasional Yunani telah memberikan peringatan dini yang sangat jelas mengenai potensi bahaya banjir. Dengan mempertimbangkan informasi tersebut, penyelidikan ini akan menentukan sejauh mana tindakan pencegahan yang telah diambil telah mencapai tingkat keberhasilan yang diharapkan, dan apakah ada ruang untuk peningkatan atau perbaikan dalam upaya mengurangi risiko banjir di masa depan.
Pemerintah Yunani telah menjanjikan dana rekonstruksi sebesar lebih dari dua miliar euro ($2,1 miliar) sebagai respons terhadap bencana ini. Dana ini akan digunakan untuk memulihkan wilayah yang terkena dampak banjir bandang Yunani dan badai. Dana tersebut akan membantu membangun kembali infrastruktur yang rusak, memperbaiki jalan, jalur kereta api, dan jembatan yang hancur akibat bencana ini.
Selain itu, Komisi Uni Eropa juga memberikan dukungan finansial sebesar 2,25 miliar euro untuk membantu Yunani mengatasi dampak badai ini. Dengan dukungan finansial ini, diharapkan Yunani dapat pulih lebih cepat dari bencana alam yang baru saja mereka alami.
Penanggulangan Banjir Masih Terus Dilakukan
Di tengah serangkaian bencana alam yang melanda Yunani, pemerintah dan masyarakat setempat harus bekerja sama untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam menghadapi tantangan ini. Ini termasuk perbaikan sistem peringatan dini, peningkatan infrastruktur tahan bencana, dan upaya lebih lanjut dalam pelestarian lingkungan untuk mengurangi risiko banjir bandang dan badai di masa depan.
Penting juga bagi warga Yunani untuk selalu waspada dan mematuhi peringatan dari otoritas terkait saat cuaca buruk mendekat. Kepedulian dan kesiapsiagaan masyarakat dapat memainkan peran penting dalam melindungi diri mereka sendiri dan lingkungan mereka dari bencana alam yang mungkin datang.
Dalam situasi sulit seperti ini, solidaritas dan dukungan dari komunitas internasional juga sangat berarti. Semua pihak perlu bersatu untuk membantu Yunani pulih dari bencana banjir bandang Yunani dan badai yang baru-baru ini melanda negara tersebut. Dengan upaya bersama, Yunani dapat bangkit dari bencana ini dan membangun masa depan yang lebih tahan bencana.