Kebutuhan manusia di era dulu hingga sekarang sebenarnya tak banyak perubahan. Hanya saja media yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan semakin berkembang. Contohnya saja makan, dimana dulu bisa didapatkan dengan memasak menggunakan kayu bakar. Namun setelah berkembangnya zaman, memasak menjadi semakin mudah menggunakan gas LPG. Gas LPG pun sekarang ini bukan hanya dikemas dalam tabung besar berwarna biru saja. Untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah telah disediakan tabung LGP ukuran kecil yakni 3 kg. Tabung yang biasa disebut dengan gas melon ini ternyata belakangan semakin langka. Hal ini membuat pemerintah menetapkan ketentuan baru Beli LPG 3 Kg yang akan diawali pada Januari 2024 mendatang.
Ketentuan Baru Beli LPG 3 Kg Mulai Tahun 2024
Kebutuhan akan tabung gas LPG memang sangat tinggi mengingat sebagian besar manusia zaman sekarang memang memasak menggunakan gas. Alih-alih membeli gas dengan kemasan tabung besar, banyak masyarakat yang lebih memilih gas tabung 3 kg. Hanya saja, kerap kali masyarakat kalangan atas juga menggunakan tabung gas 3 kg. Padahal tabung gas yang disebut dengan gas melon ini memang dikhususkan untuk kalangan bawah atau masyarakat miskin. Tak heran jika pemerintah mulai membuat ketentuan baru Beli LPG 3 Kg yang akan mulai diberlakukan pada Januari 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aturan mengenai pembelian Liquefied Petroleum Gas atau LPG bersubsidi dengan warna hijau telah resmi diterbitkan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM. Aturan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 37.k/MG.01/MEM.M/2023 mengenai Petunjuk Teknik Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran. Dalam ketentuan tersebut disebutkan petunjuk teknis pendistribusian isi ulang LPG Tertentu tepat sasaran dengan melewati proses pendataan. Ketentuan juga sudah diteken Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM pada 27 Februari 2023 silam. Maompang Harahap yang menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi atau Migas Kementrian ESDM memaparkan bahwa kendati ketentuannya telah terbit, sekarang ini pihaknya masih mendata masyarakat yang memang layak mendapatkan bantuan beli LPG 3 kg.
Alasan Beli LPG 3 Kg Lebih Murah Dan Semakin Langka
Belakangan ini fenomena LPG langka merupakan hal yang sangat wajar. Banyak orang berbondong bondong dan bahkan rela mengantri panjang untuk mendapatkannya. Fenomena ini bukan hanya terjadi satu kali saja. Berdasarkan fakta, kita dapat melihat bahwa beberapa kali fenomena semacam ini terjadi di kalangan masyarakat. Berikut ini kami akan membahas beberapa alasan mengapa LPG 3 kg lebih murah dan semakin langka.
- Komoditas Energi yang Efisien
LPG merupakan komoditas energi yang relatif efisien dalam menghasilkan tenaga panas. Dalam bentuk cair, LPG memiliki nilai kalor yang tinggi, artinya jumlah energi yang dihasilkan per volume yang digunakan sangat besar. Ini memungkinkan penggunaan LPG untuk memanaskan air atau memasak dengan efisien, sehingga volume LPG yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar lain untuk mencapai hasil yang sama.
- Subsidi Pemerintah
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah memberikan subsidi terhadap LPG 3 kg untuk meringankan beban biaya hidup masyarakat. Subsidi ini mengurangi harga jual LPG kepada konsumen akhir, sehingga harga LPG menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar yang sebenarnya.
- Penetapan Harga Terkendali
Harga LPG 3 kg seringkali ditetapkan oleh pemerintah dengan pertimbangan sosial dan ekonomi. Penetapan harga ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan bakar yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan harga LPG tetap terkendali dan lebih rendah daripada bahan bakar lain yang tidak menerima subsidi atau pengaturan harga serupa.
- Penggunaan Rumahan yang Cukup Besar
LPG 3 kg sering digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak dan memanaskan air. Karena volume LPG yang dibutuhkan tidak sebesar bahan bakar kendaraan, dan umumnya penggunaannya berkala, pengeluaran bulanan untuk LPG cenderung lebih rendah dan terasa lebih hemat bagi rumah tangga.
Namun, penting untuk diingat bahwa harga dan ketersediaan LPG dapat bervariasi tergantung pada faktor geografis, ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Selain itu, meskipun LPG mungkin memiliki keuntungan dari segi harga, pertimbangkan juga faktor-faktor seperti efisiensi energi, dampak lingkungan, dan kenyamanan dalam penggunaan bahan bakar.
Poin kedua adalah yang paling berpengaruh, yaitu berkaitan dengan subsidi yang diberikan pemerintah. Subsidi adalah bantuan dari pemerintah yang tidak diberikan secara langsung dalam bentuk uang. Subsidi diberikan dalam bentuk potongan harga pada sebuah barang. Saat ini di Indonesia, anda dapat beli LPG 3 Kg dengan subsidi. Demi tepat guna dan efektivitas, tentunya pemerintah melakukan banyak syarat agar bantuan ini tidak diberikan kepada orang yang salah. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk anda.