Capai 11000 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

- Penulis Berita

Senin, 13 November 2023 - 19:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel telah menggempur Jalur Gaza selama 34 hari berturut-turut. Hal itu menyebabkan bencana kemanusiaan yang semakin membesar di wilayah Palestina yang terkepung oleh Israel. 11000 Orang Tewas akibat konflik bersenjata yang melibatkan Israel dan Hamas di wilayah Gaza, Palestina.

Berdasarkan informasi yang dilaporkan oleh Aljazeera pada Jumat tanggal 10 November 2023, Kementerian Kesehatan di wilayah Gaza menyampaikan data yang mengindikasikan peningkatan drastis dalam jumlah warga Palestina yang menjadi korban tewas akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel sejak tanggal 7 Oktober, yang kini mencapai setidaknya 11.078 orang. Dalam semalam saja, korban tewas di Gaza kembali dilaporkan meningkat, menjadikan total korban jiwa mencapai 11.078, termasuk 4.506 anak-anak.

11000 Orang Tewas dan 27.000 Luka – Luka

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain 11000 orang tewas, 27.490 warga dilaporkan luka-luka, dengan puluhan ribu korban kesulitan mendapatkan perawatan. Situasi semakin memburuk karena Israel menyerang sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah sakit.

Ashraf al-Qudra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, menyampaikan bahwa dari total 35 rumah sakit yang ada di wilayah Gaza, 21 di antaranya telah menghentikan operasional mereka. Peningkatan angka tersebut tercatat dari data sebelumnya, di mana laporan sebelumnya mencatat bahwa sudah ada 18 rumah sakit yang terpaksa menghentikan operasional mereka akibat dampak dari konflik yang tengah berkecamuk.

Antony Blinken, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, tidak hanya terlibat dalam diplomasi, tetapi juga turut menyuarakan keprihatinannya terkait dengan angka korban yang terus meningkat sebagai dampak dari serangan yang dilancarkan oleh Israel. Dalam satu pernyataannya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengemukakan keprihatinannya yang mendalam terkait penderitaan yang dialami oleh warga sipil yang terjebak dalam kondisi baku tembak di wilayah Gaza, dengan ungkapan yang menggambarkan rasa prihatin beliau, “Terlalu banyak warga Palestina yang kehilangan nyawa, dan terlalu banyak yang menderita akibat situasi ini selama beberapa minggu terakhir.”

Walaupun Antony Blinken memberikan apresiasi terhadap tindakan ‘jeda kemanusiaan’ yang dilakukan oleh Israel dengan memberikan waktu selama empat jam setiap hari untuk memberikan bantuan dan bahan pokok kepada warga di Gaza, namun, dalam pernyataannya, ia dengan tegas mempertahankan sikap dukungan yang kuat dari Amerika Serikat terhadap Israel, dengan fokus pada tujuan untuk memastikan bahwa wilayah Gaza tidak lagi dijadikan sebagai “platform untuk meluncurkan tindakan terorisme,”.

Israel kini semakin menghadapi tekanan internasional, termasuk dari sekutunya, AS. Washington menekankan agar Israel melakukan lebih banyak lagi untuk melindungi warga sipil Palestina di Gaza, terutama dengan meningkatkan keamanan di sekitar rumah sakit.

Dari 11000 Orang Tewas, Setidaknya 25 Orang Tewas Karena Serangan Di Sekolah Al  Buraq Gaza

Pada Sabtu malam tanggal 11 November, Pemerintah Palestina mengabarkan terjadinya pertempuran yang sangat intensif di sekitar rumah sakit yang saat itu sedang penuh sesak di Kota Gaza. Pertempuran ini mengakibatkan ledakan dan tembakan yang mencapai rumah sakit. Mohammad Abu Selmeyah, direktur rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, menyatakan, “Israel kini melancarkan perang terhadap rumah sakit di Kota Gaza.”

Dia menambahkan bahwa setidaknya 25 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Al-Buraq di Kota Gaza, tempat warga mengungsi akibat serangan yang menghancurkan rumah mereka. Pemerintah Gaza juga melaporkan bahwa sejumlah rudal yang mendarat di halaman Al-Shifa mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah bagian di Rumah Sakit Indonesia, sementara rumah sakit anak Rantissi dan rumah sakit kanker, Nasser, dilaporkan mengalami insiden kebakaran..

Meskipun Israel mengklaim bahwa proyektil yang salah sasaran tersebut berasal dari militan Palestina di Gaza, yaitu Hamas, yang telah mengenai Al-Shifa, Hamas membantah tuduhan tersebut. Mereka menegaskan bahwa rumah sakit tersebut berada di bagian utara Gaza, di mana Hamas terkonsentrasi, dan wilayah tersebut penuh dengan pengungsi, pasien, dan dokter.

Juru Bicara Pemerintah Israel, Eylon Levy, menyatakan bahwa markas besar Hamas berada di ruang bawah tanah rumah sakit Al-Shifa, menjadikannya sasaran yang sah. Israel berpendapat bahwa Hamas telah menyembunyikan senjata mereka di terowongan bawah tanah rumah sakit, namun, tuduhan tersebut telah dibantah oleh pihak Hamas.

Diantara 11000 Orang Tewas Didalamnya Terdapat 4 Ribu Anak – Anak Yang Turut Menjadi Korban

Berdasarkan data terkini yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di wilayah Gaza, disampaikan bahwa jumlah korban tewas dalam konflik ini melibatkan setidaknya 4.506 anak-anak. Seiring dengan fakta tersebut, juga diinformasikan bahwa sebanyak 21 rumah sakit di Gaza telah menjadi tidak berfungsi sejak dimulainya serangan yang dilakukan oleh Israel, menggambarkan besarnya dampak dan keparahan situasi krisis kesehatan di wilayah tersebut. Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra, yang sebelumnya telah melaporkan bahwa sebanyak 18 rumah sakit telah terpaksa menghentikan operasional mereka sebagai konsekuensi dari eskalasi kekerasan.

Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila, dengan tegas mengutuk tindakan yang diambil oleh Israel yang dianggapnya mengabaikan norma dan standar kemanusiaan yang telah ditetapkan oleh komunitas internasional. Ia menyoroti bahwa kejahatan yang dilakukan terhadap rumah sakit, pusat kesehatan, dan tempat penampungan di seluruh Jalur Gaza semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang telah mendera wilayah tersebut. Sementara itu, tekanan dari pihak internasional terus meningkat untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung cukup lama ini, yang menyebabkan kerugian besar dalam hal korban jiwa yang mencapai 11000 orang tewas dan penderitaan terhadap masyarakat di Gaza.

Berita Terkait

PNS Gaji Tunggal Akan Segera Ditetapkan, Berikut Detailnya
Dunia Desak Israel Gencatan Senjata, Akankah Disetujui?
Kondisi WNI Di Gaza Memprihatinkan, Begini Tanggapan Dubes
RS Indonesia Di Gaza Hancur Diserang Tentara Israel
Biaya Haji Terbaru, Berikut Cara Mempersiapkannya
Peta Koalisi Partai Menuju Pilpres 2024, Mana Lebih Kuat?
Suku Rohingya Datang Ke Aceh, Warga Tolak Dengan Tegas
Gempa Filipina Sebesar 6,7 Magnitudo Sebabkan Kerusakan Cukup Parah

Berita Terkait

Senin, 27 November 2023 - 21:43

Rekor CR7 Belum Habis, Catatkan 48 Gol Di Tahun 2023

Sabtu, 25 November 2023 - 17:46

Semi Final Piala Dunia U-17 Semakin Menarik, Ada Jerman

Sabtu, 25 November 2023 - 17:43

Review Pertandingan Seru Argentina vs Brasil yang Sempat Ricuh

Senin, 20 November 2023 - 00:04

Hasil Indonesia Vs Maroko U-17, Laga Penentuan

Kamis, 16 November 2023 - 13:48

Jelang Ikuti Kualifikasi Piala Dunia, Ini Persiapan Timnas Indonesia

Senin, 13 November 2023 - 19:31

Indonesia Vs Ekuador Piala Dunia U-17 2023 Berakhir Imbang

Senin, 13 November 2023 - 19:28

Pembagian Grup dan Jadwal Piala Dunia U-17 2023

Minggu, 12 November 2023 - 20:36

Update Piala Dunia FIFA U-17, Pegawai FIFA Mulai Berdatangan

Berita Terbaru

Kesehatan

Tips Mengurangi Bau Badan Yang Ampuh

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:32

Teknologi

Resmi Gandeng Tokopedia, TikTokshop Kembali?

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:30

Teknologi

Rekomendasi Smartphone Android Kamera Terbaik 3 Jutaan

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:27

Kesehatan

Ketahui Penyebab Kanker Sebelum Terjadi, Ternyata Ini

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:23

Kesehatan

Cara Membersihkan Karang Gigi, Mudah Dan Aman

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:21