Data Inflasi AS Akan Segera Rilis Minggu Ini, Akankah Makin Memburuk?

- Penulis Berita

Selasa, 12 September 2023 - 19:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Data Inflasi AS merupakan salah satu indikator penting yang bisa mempengaruhi pergerakan market. Selama berbulan bulan atau tepatnya di tahun 2022, AS memang sedang mengalami masa buruk. Kenaikan inflasi mulai terlihat dan kondisi ekonomi mereka terancam tidak akan membaik dalam waktu dekat. Ini membuat banyak investor gelisah karena sebagian besar money flow di dunia keuangan datang dari negara paman sam tersebut.

 

Mengapa Penting Menantikan Data Inflasi AS

Menantikan data inflasi Amerika Serikat memiliki kepentingannya sendiri dalam konteks investasi. Data inflasi memberikan gambaran tentang perubahan harga barang dan jasa di Amerika Serikat. Tingkat inflasi yang tinggi dapat berdampak negatif pada keputusan investasi karena dapat mengurangi daya beli konsumen dan mengurangi profitabilitas perusahaan. Sebaliknya, tingkat inflasi yang rendah dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan menguntungkan bagi investor.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data inflasi juga dapat mempengaruhi aliran uang di pasar. Jika inflasi meningkat, bank sentral cenderung menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk dipinjam, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi investasi dan konsumsi. Investor dan pelaku pasar akan memperhatikan data inflasi ini untuk memprediksi kebijakan moneter yang mungkin diambil oleh bank sentral dan mengatur strategi investasi mereka.

Selain itu, Data Inflasi AS juga dapat mempengaruhi nilai tukar dolar. Jika inflasi di AS meningkat, maka nilai tukar dolar cenderung melemah karena daya beli dolar menurun. Hal ini dapat berdampak pada pasar mata uang dan perdagangan internasional. Investor asing juga akan memantau data inflasi untuk mengukur nilai tukar dolar dan menentukan keputusan investasi mereka di pasar AS.

Dengan demikian, penting bagi investor dan pelaku pasar untuk menantikan data inflasi karena dapat memberikan wawasan tentang keadaan ekonomi dan mempengaruhi keputusan investasi. Data inflasi dapat mempengaruhi aliran uang di pasar, mengatur strategi investasi, dan mempengaruhi nilai tukar dolar. Dengan memperhatikan data inflasi, investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan mengelola risiko dengan lebih baik dalam lingkungan investasi yang dinamis.

 

Forecast Data Inflasi AS Berdasarkan Analisa Para Ahli

Para ahli ekonomi telah mengungkapkan bahwa data terkait inflasi masih akan mengalami kenaikan sekali lagi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku di Amerika Serikat yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga bahan baku ini mencakup berbagai sektor, termasuk energi, logistik, dan bahan mentah lainnya. Dengan adanya kenaikan harga bahan baku ini, para ahli semakin yakin bahwa inflasi akan terus meningkat dalam waktu dekat.

Jika prediksi ini benar terjadi, maka hal ini akan berakibat buruk bagi perekonomian global. Inflasi yang meningkat dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan mengurangi daya beli masyarakat. Selain itu, dampaknya juga akan terasa dalam pasar investasi. Banyak investor yang mungkin akan mengalami kerugian dan kehilangan nilai investasi mereka. Pasar saham dan kripto juga akan terdampak oleh kenaikan inflasi ini, karena investor mungkin akan mengurangi risiko dan mengalihkan investasinya ke aset yang lebih stabil.

Dalam menghadapi situasi ini, bank sentral seperti The Federal Reserve (The Fed) juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi. Salah satu langkah yang mungkin diambil adalah kenaikan suku bunga. Dengan menaikkan suku bunga, The Fed berharap dapat mengurangi laju inflasi dan mengendalikan pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat. Namun, kebijakan ini juga dapat berdampak pada pasar keuangan, terutama bagi investor dan pelaku pasar yang memiliki ketergantungan pada pinjaman dengan suku bunga rendah.

Para ahli memperkirakan bahwa Data Inflasi AS masih akan mengalami kenaikan sekali lagi. Kenaikan harga bahan baku di Amerika Serikat menjadi faktor utama yang memperkuat keyakinan ini. Jika prediksi ini benar terjadi, maka akan berdampak buruk bagi perekonomian global dan pasar investasi. Selain itu, kenaikan suku bunga dari The Fed juga menjadi kemungkinan, sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi. Dalam menghadapi kondisi ini, investor dan pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan data inflasi dan mengatur strategi investasi mereka dengan bijaksana.

Data Inflasi AS akan dirilis tepatnya pada hari Rabu, 13 September 2023. Anda bisa mengeceknya secara langsung melalui data investing(dot)com. Sebagai investor dan para pelaku pasar, anda juga bisa memanfaatkan momen ini untuk melakukan open trade. Biasanya pergerakan market akan cenderung volatile. Tatapi sesaat setelah pengumuman dilakukan, terdapat kesempatan untuk mengikuti arus market berdasarkan data yang keluar tersebut.

Bijaksana dalam pengambilan keputusan serta tidak FOMO adalah kunci untuk menaklukkan market di saat volatile seperti sekarang ini. Persiapkan pengelolaan modal anda dengan baik. Selanjutnya, jangan lupa juga untuk selalu mengikuti perkembangan berita dari market baik itu secara global maupun regional.

Berita Terkait

Kronologi WNI Diculik Di Malaysia, Tebusan 1,7 Miliar Rupiah
Analisa Market Terbaru Menjelang Akhir Bulan September 2023
Visi Misi Capres 2024 Telah Dipaparkan, Berikut Rangkumannya
Transaksi QRIS Mencapai 18T Rupiah Pada Agustus 2023, Ekonomi Indonesia Go Digital
Pasir Kuarsa Indonesia Dilirik Investor Asing, Berani Gelontorkan 381 Triliun Rupiah
Al Quran Versi China Resmi Dibuat, Cek Disini
Tips Beli Rumah 2023, Pastikan Tidak Tertipu
Arab Saudi Dan Israel Berpotensi Rujuk Hingga Jalin Kerja Sama

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 19:18

Kronologi WNI Diculik Di Malaysia, Tebusan 1,7 Miliar Rupiah

Jumat, 22 September 2023 - 18:58

Transaksi QRIS Mencapai 18T Rupiah Pada Agustus 2023, Ekonomi Indonesia Go Digital

Jumat, 22 September 2023 - 18:39

Pasir Kuarsa Indonesia Dilirik Investor Asing, Berani Gelontorkan 381 Triliun Rupiah

Jumat, 22 September 2023 - 18:31

Al Quran Versi China Resmi Dibuat, Cek Disini

Kamis, 21 September 2023 - 20:13

Arab Saudi Dan Israel Berpotensi Rujuk Hingga Jalin Kerja Sama

Selasa, 19 September 2023 - 20:42

Pertemuan The FED Rabu Ini, Naikkan Suku Bunga Dan Proyeksi Quartal 4

Senin, 18 September 2023 - 20:13

Demokrat Merapat Ke Prabowo, Kuatkan Koalisi

Minggu, 17 September 2023 - 21:34

Survey Capres 2024 Terbaru: Prabowo Lebih Unggul

Berita Terbaru

Teknologi

Tips Membeli Smartphone Terbaru, Cek Disini

Sabtu, 23 Sep 2023 - 18:09

Hiburan

Rekomendasi Film Terbaru Bulan Oktober 2023

Sabtu, 23 Sep 2023 - 18:02

Kesehatan

Makanan Rendah Gula, Berikut Rekomendasinya Untuk Anda

Sabtu, 23 Sep 2023 - 17:55

Finansial dan Keuangan

Analisa Market Terbaru Menjelang Akhir Bulan September 2023

Sabtu, 23 Sep 2023 - 17:42