Film horor Indonesia terbaru, “Siksa Neraka,” yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh Dee Company, akhirnya akan segera merilisnya. Dengan tanggal rilis yang telah ditetapkan pada Selasa, 14 Desember 2023, film Siksa Neraka ini menjanjikan kisah yang mengguncang dan ketegangan luar biasa bagi para penonton.
Dalam perjalanan epik film ini, penonton akan disuguhkan oleh kehadiran sejumlah aktor dan aktris berbakat yang menghiasi layar lebar dengan kepiawaian mereka, di antaranya adalah Kiesha Alvaro dan Ariyo Wahab.
Film Siksa Neraka Menghabiskan Biaya Produksi Hingga 5 Miliar
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Biaya produksi film ini diperkirakan mencapai Rp 5 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk teknologi CGI yang mencengangkan. Film “Siksa Neraka” sendiri diadaptasi dari komik karya MB Rahimsyah dengan judul yang sama, yang merupakan komik legendaris dari tahun 70-90-an.
Dengan jajaran pemain muda Indonesia, “Siksa Neraka” menjadi pilihan menarik bagi penggemar film horor dan para pembaca komik yang sudah mengenal karya MB Rahimsyah. Film ini menawarkan pengalaman visual yang luar biasa dengan menggunakan efek CGI terkini, membuat adegan-adegan penyiksaan dalam neraka terasa hidup dan mengerikan.
Skenario film ini ditulis oleh Lele Laila, yang akan membawa kisah ini ke layar lebar dengan Anggy Umbara sebagai sutradara. Menurut Umbara, penonton dapat mengharapkan kejutan yang lebih ekstrem dalam film ini, memastikan bahwa ketegangan akan terus terasa hingga akhir cerita.
Bagaimana Kisah Neraka yang Mengerikan Diangkat Menjadi Film?
Film Siksa Neraka mengisahkan kisah tragis orang-orang yang harus menghadapi ganjaran penyiksaan di alam akhirat sebagai akibat dari perilaku buruk yang mereka tunjukkan selama menjalani kehidupan di dunia.
Menyajikan cerita yang menegangkan, film ini mengawali kisahnya dengan kejadian tragis, yaitu kematian Arman, karakter yang diperankan oleh Kiesha Alvaro, akibat kecelakaan yang tak terduga. Kematian Arman menjadi titik awal perjalanan menegangkan dalam cerita ini, membawa penonton untuk merenungi konsekuensi dari tindakan-tindakan yang diambil oleh karakter tersebut selama hidupnya.
Seiring dengan alur cerita yang mendalam, penonton diundang untuk menyaksikan bagaimana Arman, setelah meninggalkan dunia ini, dibawa masuk ke dalam dunia neraka yang gelap dan menakutkan. Di sana, dia dihadapkan dengan berbagai macam siksaan yang disesuaikan dengan dosa-dosa yang pernah dia lakukan selama hidupnya. Sebuah perjalanan spiritual yang mencekam dan mengguncangkan, menuntun penonton masuk ke dalam dimensi kehidupan setelah mati yang penuh dengan penderitaan dan penyesalan.
Dengan demikian, “Siksa Neraka” bukan sekadar film horor biasa, melainkan sebuah karya seni yang mempersembahkan kisah yang mendalam, menantang penonton untuk merenung tentang perjalanan spiritual dan akibat dari perbuatan manusia. Sebuah pengalaman sinematik yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memaksa penonton untuk berpikir lebih dalam tentang arti kehidupan dan kehidupan setelah mati.
Dalam proses penggarapan film Siksa Neraka, teknologi CGI memegang peran yang sangat penting. CGI menjadi salah satu komponen utama yang berkontribusi pada total anggaran produksi yang mencapai angka sebesar Rp 5 miliar. Penggunaan efek visualisasi dalam konteks “Siksa Neraka” memberikan dimensi visual yang nyata dan mencekam. Efek visualisasi yang tampak nyata membuat tingkat ketegangan yang dapat dirasakan oleh penonton selama menyaksikan film ini
Selain CGI, film ini juga menggunakan teknologi layar virtual XR sebagai latar belakang. Dengan penuh harapan, pemanfaatan teknologi ini diantisipasi mampu memberikan sentuhan kehidupan yang lebih nyata dan mendalam pada beberapa adegan dalam film, menghadirkan dimensi visual yang tak hanya memperkaya pengalaman penonton, tetapi juga memberikan kesan lebih riil dan intens pada setiap momen yang dipertontonkan.
Dalam teaser, Anggy Umbara menampilkan adegan dramatis di mana Ariyo Wahab memandikan seorang jenazah, memberikan gambaran awal tentang ketegangan yang akan dihadirkan dalam film ini. Cuplikan adegan neraka di akhir teaser menunjukkan bahwa film ini akan memberikan pengalaman visual yang mengesankan bagi para penonton.
Proses syuting untuk film Siksa Neraka telah dimulai sejak tanggal 11 Mei 2023, melibatkan partisipasi aktor dan aktris terkemuka tanah air seperti Ratu Sofya, Ariyo Wahab, Astri Nurdin, Nayla D Purnama, Ricky Fachrel, Kiesha Alvaro, dan tidak ketinggalan, aktor senior Slamet Raharjo. Sejak tahun 2022, produksi film ini sudah direncanakan secara matang, dan baru-baru ini, Dee Company secara resmi merilis first look atau tampilan perdana dari proyek film horor yang sangat dinantikan ini.
Proses syuting film ini menampilkan set neraka hasil penggabungan antara real set, XR Virtual Screen untuk background, dan CGI 3D animation. Semua ini diharapkan dapat memberikan nuansa yang lebih mencekam dan membuat penonton merasakan ketegangan sepanjang film.
Film “Siksa Neraka” telah menarik perhatian penggemar film horor dan penggemar komik. Dengan jajaran aktor dan aktris berbakat serta investasi besar dalam CGI, film ini diprediksi menjadi salah satu film paling ditunggu tahun 2023. Namun, penonton harus bersabar menunggu perilisan resmi pada 14 Desember 2023, sambil siap-siap merasakan ketegangan luar biasa dalam kisah neraka yang menyeramkan ini.
Apakah Anda merasa tertantang untuk menyaksikan film Siksa Neraka yang dipenuhi dengan elemen mengerikan ini? Dengan segala keunikan dan teknologi canggih yang digunakan, “Siksa Neraka” berpotensi menjadi pengalaman horor yang tak terlupakan. Catat tanggal rilisnya dan siapkan diri untuk merasakan kengerian neraka dalam layar lebar!