Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah mengemukakan visi dan misi mereka untuk maju dalam Pilpres 2024. Salah satu misi yang paling mencolok adalah janji Ganjar Mahfud untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru jika terpilih memimpin Indonesia mulai tahun 2024. Namun, seberapa realistis target ambisius ini?
Visi yang diusung oleh Ganjar-Mahfud adalah “Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari.” Dalam visi ini, terdapat delapan misi yang mereka ajukan. Tiga di antaranya mengarah pada sektor ekonomi, dengan fokus utama pada pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
Bersama Ganjar Mahfud Menyongsong 17 Juta Lapangan Kerja Baru
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjanjikan pembukaan 17 juta lapangan kerja baru adalah komitmen audacious yang akan menjadi tonggak penting dalam memajukan perekonomian Indonesia. Melihat data sejarah dari Badan Pusat Statistik (BPS), dari tahun 2010 hingga 2019, rata-rata tercipta sekitar 13 juta lapangan kerja baru. Dengan demikian, target Ganjar-Mahfud menjadi tantangan besar.
Pasangan ini memiliki strategi konkret untuk mewujudkan misi mereka. Selain menciptakan lapangan kerja baru, mereka juga akan membentuk lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM. Langkah ini meliputi penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum, serta menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha.
Alokasi kredit perbankan menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil. Ganjar-Mahfud menargetkan minimal 35 persen dari alokasi kredit perbankan untuk diperuntukkan kepada koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan. Langkah ini akan memberikan akses lebih mudah bagi sektor-sektor ini untuk mendapatkan dana yang mereka butuhkan.
Tak hanya fokus pada penciptaan lapangan kerja, Ganjar Mahfud juga menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen setiap tahun. Tujuannya jelas: melampaui jebakan kelas menengah (middle income trap) yang bisa menjadi penghambat bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Untuk mencapai angka ini, mereka berencana untuk meningkatkan peran koperasi dan UMKM, mendukung usaha baru di seluruh Indonesia, dan memanfaatkan potensi infrastruktur, ekonomi digital, dan pertumbuhan industri manufaktur.
Selain fokus pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, Ganjar-Mahfud juga memiliki target pengurangan tingkat kemiskinan, dengan sasaran menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2,5 persen dan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Salah satu upaya konkret adalah memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga tingkat sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.
Selain target yang disampaikan sebelumnya, berikut ini 13 poin yang menjadi visi-misi Ganjar Mahfud jika terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden dalam Pilpres 2024 :
- Selain itu, mereka akan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM melalui penataan dan implementasi regulasi yang memastikan kepastian hukum dan memposisikan rakyat sebagai pusat kegiatan usaha.
- Mereka juga berencana melanjutkan proyek besar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara bertahap.
- Untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mendukung pertumbuhan industri nasional, mereka akan meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri.
- Ganjar-Mahfud akan melakukan hilirisasi sumber daya alam dari pertambangan, perkebunan, pertanian, hingga perikanan dan kelautan secara menyeluruh untuk menciptakan produk akhir bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan TKDN.
- Fokus juga diberikan pada anggaran negara yang harus memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien dengan optimalisasi sumber pendapatan, reformasi kelembagaan, dan efektivitas belanja negara.
- Mereka akan melanjutkan pemerataan dan meningkatkan nilai tambah dari infrastruktur yang telah dibangun.
- Pangan murah akan dipastikan melalui stabilisasi harga pangan.
- Upaya akan dilakukan untuk memperbanyak pasar baru dan merevitalisasi pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat yang bersih dan nyaman.
- Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) akan dijadikan sebagai sumber pembaharuan dengan potensi mencapai 3.700 GW secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
- Ganjar Mahfud akan mengoptimalkan pemanfaatan sektor kelautan yang memiliki potensi mencapai US$1,4 triliun per tahun secara inklusif untuk menjaga gelombang potensi ekonomi biru Indonesia.
- Mereka juga berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial, termasuk memberikan dukungan keuangan khusus untuk Papua dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
- Kota akan dijadikan sebagai sentra pertumbuhan ekonomi yang dapat menarik dan mendorong desa untuk tumbuh bersama.
- Ganjar-Mahfud akan bekerja untuk mewujudkan Indonesia yang subur digital dengan mendukung rintisan usaha digital (start-up), termasuk memberikan kemudahan pembiayaan, insentif pajak, dan inkubasi bisnis.
Melihat keseluruhan visi dan misi Ganjar-Mahfud, terlihat bahwa mereka telah merancang rencana ekonomi yang komprehensif dan berfokus pada inklusivitas. Namun, tentu saja, mencapai target 17 juta lapangan kerja baru bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan kerja keras, kolaborasi dengan berbagai stakeholder, dan implementasi kebijakan yang tepat untuk mewujudkan visi Indonesia Unggul.
Apakah Ganjar Mahfud dapat merealisasikan visi dan misi mereka? Jawabannya tergantung pada sejauh mana mereka mampu menggerakkan mesin perekonomian Indonesia, memobilisasi sektor-sektor kunci, dan mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan. Semoga, dengan komitmen yang kuat dan strategi yang matang, Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
