Deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Mahfud MD-Ganjar Pranowo menjadi perbincangan hangat di platform Twitter. Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Namun, pertanyaan kini adalah siapa yang akan menjadi pasangan cawapres Prabowo Subianto?
Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau KIM menganggap penting untuk menemukan sosok yang dapat sejajar dengan Mahfud MD. Nama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, muncul namun diragukan mampu bersaing terutama dalam hal elektoral pemilih Muslim. Di dalam KIM, nama-nama seperti Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, dan Erick Thohir juga mencuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa Kandidat Cawapres Prabowo Subianto
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDIP baru saja mengumumkan pasangannya, yaitu Mahfud MD.
Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) telah mengambil langkah proaktif dengan mengirimkan surat permintaan untuk pertemuan kepada Presiden Joko Widodo. Ia mengungkapkan aspirasinya untuk dapat berdialog langsung dengan Jokowi, terutama setelah secara resmi diumumkan sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Meskipun tidak ada ketentuan hukum yang mewajibkan untuk melangsungkan pertemuan dengan Jokowi sebelum pengumuman resmi sebagai cawapres, Mahfud MD menganggap hal ini sebagai upaya untuk menjaga etika politik dan konsultasi yang penting dalam konteks kebijakan politik yang kompleks.
Sementara itu, Koalisi Perubahan yang mendukung capres Anies Baswedan juga telah memilih Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana dengan cawapres Prabowo Subianto?
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, berpendapat bahwa jika Gibran Rakabuming tidak maju, maka beberapa nama lain perlu dipertimbangkan. Airlangga Hartanto dan Yusril Ihza Mahendra adalah beberapa di antaranya, walaupun PAN juga mengajukan nama Erick Thohir. Hendri Satrio dengan tegas menyoroti pentingnya seleksi kandidat yang memiliki kedekatan emosional dan spiritual dengan umat Muslim, mengingat bahwa faktor ini memegang peran krusial dalam memenangkan dukungan dari segmen pemilih yang signifikan dalam masyarakat. Selain itu, mengingat di kubu Anies juga terdapat Muhaimin dan Prof Mahmud MD yang sudah menyatu dengan Ganjar. Menurutnya, persaingan antara Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD menjadi cukup seimbang dalam Pilpres 2024. Terlebih lagi jika Prabowo memilih untuk berpasangan dengan Yusril.
Budi Djiwandono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, dengan tegas dan terbuka memaparkan bahwa terdapat empat tokoh yang sedang dijelajahi dan dinilai sebagai potensi calon wakil presiden yang akan mengiringi Prabowo Subianto dalam pertarungan politik yang akan datang. Budi mengklarifikasi bahwa keempat individu ini telah menjadi fokus serius dalam perbincangan para pemimpin partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), pada pertemuan yang berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2023.
Nama-nama tersebut telah disepakati dalam pertemuan para pimpinan partai politik KIM pada 13 Oktober 2023. Budi tidak merinci siapa empat calon cawapres tersebut namun mengatakan bahwa para ketua umum partai politik KIM akan segera berkumpul untuk menentukan siapa yang akan menjadi cawapres Prabowo.
Gibran Menjadi Kandidat Paling Kuat Untuk Temani Prabowo Subianto?
Saat ini, Prabowo Subianto adalah calon presiden dari KIM yang belum menentukan sosok cawapresnya untuk Pemilu 2024. Beberapa nama tokoh telah disebut-sebut sebagai calon potensial yang akan mendampinginya. Salah satu kandidat yang menjadi sorotan adalah Gibran Rakabuming Raka, yang juga dikenal sebagai putra sulung dari Presiden Joko Widodo, yang telah muncul sebagai figur yang sangat berpotensi dalam dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden 2024. Gibran dianggap sebagai kandidat kuat untuk menjadi cawapres Prabowo. Terutama setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa seseorang yang berusia di bawah 40 tahun dapat mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, asalkan memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. Hal ini memberi Gibran, yang saat ini berusia 36 tahun, kesempatan untuk maju dalam Pemilu 2024 karena pengalaman kepemimpinannya.
Partai Gerindra, sebagai bagian dari persiapan menuju Pemilihan Presiden 2024, telah mengatur jadwal pengumuman calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Prabowo Subianto, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2023 atau bahkan mungkin sebelum akhir pekan ini. Kandidatur Gibran Rakabumin Raka semakin menonjol, dengan indikasi kuat bahwa namanya akan diumumkan dalam waktu dekat. Terlebih lagi, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan individu di bawah usia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, asalkan memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, membuka jalan bagi Gibran untuk turut serta dalam Pemilu 2024.
Para pemimpin partai politik KIM akan segera memutuskan siapa yang akan menjadi cawapres Prabowo. Hingga saat ini, Prabowo Subianto adalah satu-satunya calon presiden dari KIM yang belum menentukan pasangan cawapres untuk Pemilu 2024. Keputusan ini akan sangat memengaruhi dinamika politik dan potensi basis pemilih dari masing-masing calon.