Gunung Bromo Kebakaran Ulah Sepasang Kekasih Pre Wedding, Berikut Updateannya!

- Penulis Berita

Sabtu, 9 September 2023 - 00:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Bromo kebakaran bukanlah hal yang pertama dalam satu bulan terakhir ini. Kebakaran kembali terjadi di Gunung Bromo, Jawa Timur setelah sebelumnya kebakaran di Gunung Bromo terjadi pada akhir Agustus kemarin. Kebakaran kali ini bukan disebabkan oleh kekeringan atau dampak dari daun yang saling bergesekan. Api ini timbul dikarenakan sepasang kekasih yang sedang melakukan sesi pre-wedding di area bukit Teletubbies. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (06/09/2023).

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani juga menyampaikan bahwa kebakaran tersebut diduga terjadi dikarenakan adanya sejumlah pengunjung yang menyalakan dan membuang suar atau flare di area yang kebakaran tersebut. “Iya, diduga seperti itu. Pelaku sudah kami amankan,” ujar Septi di Kota Malang, Jawa Timur, sebagaimana terlansir di Antara, Kamis (7/9/2023).

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asal Muasal Gunung Bromo kebakaran ?

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini musim hujan telah lama tidak menemani kita. Meskipun suhu yang terasa di kota Malang cenderung dingin, namun sinar terik matahari tetaplah menyengat. Letak Gunung Bromo yang berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut atau bisa dikatakan berada di dataran tinggi yang tentu saja  lebih dekat dengan matahari menyebabkan suhu di sana akan membuat tanaman kekeringan bahkan cenderung mati. Gunung Bromo juga termasuk gunung berapi yang masih aktif di wilayah Jawa Timur. Dalam kondisi cuaca dan status aktif gunung berapi ditambah lagi ulah manusia yang tidak paham dengan dampak atau akibat tingkah lakunya jadilah Gunung Bromo kebakaran.

Sepasang kekasih atau calon pengantin ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Sepasang calon pengantin yang melakukan sesi pre-wedding menyalakan flare di salah satu sesi foto mereka demi keindahan pada hasil foto dan video yang akan mereka dapatkan. Nampaknya mereka ingin hasil foto dan videonya diselimuti asap atau kabut ala – ala dan juga percikan api yang menimbulkan warna terang benderang di padang Saban bukit Teletubbies. Namun sangat disayangkan karena kelalaiannya sehingga percikan api dari flare tersebut  menyebabkan Gunung Bromo kebakaran.

 

Apa itu Flare ?

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Flare atau Suar adalah nyala api (suluh, pelita) untuk tanda (isyarat). Secara penggunaannya flare adalah alat yang mengeluarkan cahaya terang dan api. Jika masih ingat, satu tahun yang lalu flare juga membawa bencana di stadion sepak bola tanah air. Namun, sebagian besar flare digunakan sebagai wujud momen selebrasi. Karena flare sendiri dapat mengeluarkan warna yang terang dan kebanyakan berwarna merah. Cara menyalakan flare pun sangat mudah, yakni dengan menarik pelatuknya kemudian akan ada asap tipis yang keluar dan diikuti oleh api merah yang terang benderang.

 

Asap Alami Lebih Menakjubkan atau Menakutkan?

Mungkin jika Gunung Bromo bisa bicara, ia akan berkata “Kau mau asap yang tebal disini?” Percikan api yang ditimbulkan dari flare menyebabkan munculnya asap kabut yang sangat tebal. Tentu saja, asap tersebut sangatlah merugikan kita semua. Alih – alih ingin ditemani asap tipis dan warna terang untuk foto pre-wedding, nyatanya menimbulkan asap tebal yang menghanguskan bukit teletubbies yang terkenal indah untuk dipandang. Dalam video yang beredar, sekelompok orang yang sedang melakukan pre-wedding tersebut tampak tetap tenang padahal di belakangnya jelas terlihat api yang sedang menyambar rerumputan hingga api mulai melebar kemana-mana.

 

Jika Sudah Terjadi, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Pihak polisi telah mengamankan 6 orang yang terlibat dalam dugaan percikan api yang menyebabkan Gunung Bromo kebakaran. Kemudian mereka berenam dimintai kesaksian atas kejadian yang menyebabkan kerusakan alam tersebut. Pada hari Kamis (07/09/2023) kemarin, Polisi Resor Probolinggo telah menetapkan inisial AWEW selaku manager Wedding Organizer (WO)  yang dipakai oleh calon pengantin yang sedang pre-wedding itu sebagai tersangka. AWEW dinyatakan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas percikan api dari flare yang digunakan saat pre-wedding. Karena ulahnya, lahan yang terbakar di padang Sabana bukit Teletubbies seluas 50 hektar. Pada hari Kamis kemarin (07/09/2023) Wisnu Wardhana selaku Kepala Polres Probolinggo menjelaskan bahwa mereka membawa dan menyalakan empat buah flare. 3 flare menyala dengan sempurna dan 1 flare hanya meletup. Tetapi, letupan inilah yang menjadi penyebab terjadinya Gunung Bromo kebakaran. Petugas Kepolisian juga mengamankan lima barang bukti. Diantaranya, selongsong flare, korek api, pakaian pre – wedding dan kamera.

 

Akibat dari kejadian ini, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total akses kawasan Gunung Bromo. Hal ini tentu saja dengan pertimbangan yang paling utama adalah untuk keselamatan pengunjung atau wisatawan. Penutupan ini hanya bersifat sementara dan belum diinfokan untuk waktu yang berapa lama. Selain itu, penutupan kawasan Gunung Bromo juga sebagai bentuk upaya memperlancar pemadaman api.

Berita Terkait

Kronologi WNI Diculik Di Malaysia, Tebusan 1,7 Miliar Rupiah
Visi Misi Capres 2024 Telah Dipaparkan, Berikut Rangkumannya
Transaksi QRIS Mencapai 18T Rupiah Pada Agustus 2023, Ekonomi Indonesia Go Digital
Pasir Kuarsa Indonesia Dilirik Investor Asing, Berani Gelontorkan 381 Triliun Rupiah
Al Quran Versi China Resmi Dibuat, Cek Disini
Arab Saudi Dan Israel Berpotensi Rujuk Hingga Jalin Kerja Sama
Pertemuan The FED Rabu Ini, Naikkan Suku Bunga Dan Proyeksi Quartal 4
Demokrat Merapat Ke Prabowo, Kuatkan Koalisi

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 19:18

Kronologi WNI Diculik Di Malaysia, Tebusan 1,7 Miliar Rupiah

Jumat, 22 September 2023 - 18:58

Transaksi QRIS Mencapai 18T Rupiah Pada Agustus 2023, Ekonomi Indonesia Go Digital

Jumat, 22 September 2023 - 18:39

Pasir Kuarsa Indonesia Dilirik Investor Asing, Berani Gelontorkan 381 Triliun Rupiah

Jumat, 22 September 2023 - 18:31

Al Quran Versi China Resmi Dibuat, Cek Disini

Kamis, 21 September 2023 - 20:13

Arab Saudi Dan Israel Berpotensi Rujuk Hingga Jalin Kerja Sama

Selasa, 19 September 2023 - 20:42

Pertemuan The FED Rabu Ini, Naikkan Suku Bunga Dan Proyeksi Quartal 4

Senin, 18 September 2023 - 20:13

Demokrat Merapat Ke Prabowo, Kuatkan Koalisi

Minggu, 17 September 2023 - 21:34

Survey Capres 2024 Terbaru: Prabowo Lebih Unggul

Berita Terbaru

Teknologi

Tips Membeli Smartphone Terbaru, Cek Disini

Sabtu, 23 Sep 2023 - 18:09

Hiburan

Rekomendasi Film Terbaru Bulan Oktober 2023

Sabtu, 23 Sep 2023 - 18:02

Kesehatan

Makanan Rendah Gula, Berikut Rekomendasinya Untuk Anda

Sabtu, 23 Sep 2023 - 17:55

Finansial dan Keuangan

Analisa Market Terbaru Menjelang Akhir Bulan September 2023

Sabtu, 23 Sep 2023 - 17:42