Harga emas naik dalam beberapa hari terakhir, atau tepatnya dalam beberapa jam yang lalu. Emas adalah sebuah aset yang mengalami kenaikan dan penurunan dalam waktu singkat. Aset seperti ini dikenal dengan aset bervolatilitas tinggi. Volatilitas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang mempengaruhi permintaan dan penawaran emas di pasar.
Salah satu faktor yang mempengaruhi volatilitas harga emas adalah ketidakpastian ekonomi global. Ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi, investor cenderung mencari aset safe haven, seperti emas, sebagai perlindungan nilai investasi mereka. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga emas secara signifikan dalam waktu singkat. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi membaik dan investor lebih percaya diri, permintaan terhadap emas dapat menurun, sehingga harga emas dapat mengalami penurunan.
Selain faktor ekonomi, faktor politik dan keuangan juga dapat mempengaruhi volatilitas harga emas. Peristiwa politik yang tidak terduga, seperti perubahan kebijakan pemerintah atau konflik geopolitik, dapat memicu kenaikan atau penurunan harga emas. Selain itu, faktor keuangan seperti fluktuasi mata uang, suku bunga, dan inflasi juga dapat berdampak pada harga emas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Memanasnya Perang Menyebabkan Harga Emas Naik?
Perang atau konflik geopolitik sering kali memiliki dampak signifikan terhadap harga emas. Ketika terjadi ketegangan atau eskalasi konflik di antara negara-negara atau wilayah-wilayah tertentu, investor cenderung mencari aset safe haven yang dianggap aman, seperti emas. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan bahwa emas memiliki nilai intrinsik yang stabil dan dapat menjadi perlindungan terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi.
Selama masa perang, permintaan terhadap emas meningkat karena investor dan masyarakat umum mencari cara untuk melindungi kekayaan mereka dari ketidakstabilan yang terkait dengan konflik. Permintaan yang meningkat ini dapat mendorong kenaikan harga emas. Selain itu, kekhawatiran terhadap inflasi dan depresiasi mata uang juga dapat menyebabkan lonjakan harga emas, karena emas dianggap sebagai aset yang dapat mempertahankan nilai investasi.
Selain faktor permintaan, perang juga dapat mempengaruhi penawaran emas. Negara-negara yang terlibat dalam konflik sering kali mengalami gangguan dalam produksi dan distribusi emas. Pertambangan emas dapat terhenti atau terganggu akibat konflik, sehingga pasokan emas menjadi terbatas. Hal ini juga dapat berkontribusi pada kenaikan harga emas.
Seperti yang kita tahu, belakangan ini perang antara israel dan palestina terus memanas. Di samping perang antara Rusia dan Ukraina, kini negara – negara dunia banyak mengalami kondisi serupa. Permintaan emas di kala perang menyebabkan harga emas naik. Dalam penjelasan di atas sudah terpampang jelas mengapa emas menjadi salah satu aset untuk mengamankan mata uang.
Harga Emas Naik Karena Mata Uang Berpotensi Menurun
Mata uang fiat cenderung mengalami pelemahan ketika terjadinya perang. Mata uang fiat, yang merupakan mata uang yang dikeluarkan dan diatur oleh pemerintah tanpa didukung oleh komoditas fisik seperti emas atau perak, cenderung mengalami pelemahan ketika terjadi perang. Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini.
Pertama, perang sering kali memerlukan pengeluaran besar-besaran oleh pemerintah untuk membiayai operasi militer, pembangunan infrastruktur, dan pemulihan pasca-perang. Untuk memenuhi kebutuhan dana ini, pemerintah cenderung mencetak lebih banyak uang atau meminjam dari pasar keuangan. Tindakan ini menyebabkan peningkatan pasokan uang dalam peredaran, yang pada gilirannya dapat menyebabkan inflasi atau depresiasi mata uang. Penurunan daya beli mata uang fiat ini dapat mengakibatkan pelemahan nilai tukar dan meningkatkan harga barang dan jasa.
Kedua, perang juga menciptakan ketidakpastian politik dan ekonomi yang sering kali membuat investor kehilangan kepercayaan terhadap mata uang fiat. Ketidakpastian ini dapat mendorong investor untuk mencari aset safe haven, seperti emas atau mata uang yang dianggap lebih stabil, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pelemahan mata uang fiat. Selain itu, perang juga dapat mengganggu perdagangan internasional dan mengurangi kepercayaan investor terhadap mata uang negara yang terlibat dalam konflik.
Ketiga, perang dapat mempengaruhi neraca perdagangan suatu negara. Ketika terjadi perang, produksi dan ekspor suatu negara sering kali terganggu, sementara impor dapat meningkat karena kebutuhan akan barang dan bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan perang. Hal ini dapat menyebabkan defisit perdagangan yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pelemahan mata uang negara tersebut.
Karena beberapa alasan di atas, maka tidak heran bahwa harga emas naik sedanggkan untuk mata uang fiat mengalami pelemahan. Ini menjadikan emas sebagai salah satu aset yang memang dipercaya sebagai save heaven.
Dari segi teknikal, harga emas naik juga sangat didukung. Mulai dari indikator yang menyentuh support pada area 1800, hingga kini naik menuju resisten tertinggi yaitu di harga 2000. Kedepanya, kita mungkin bisa melihat harga emas kembali mengalami kenaikan hingga level – level tinggi lebih dari 2000 dollar AS.