Pada Minggu, tanggal 22 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan udara ke Ibu Kota Damaskus dan kawasan utara Aleppo di Suriah. Israel serang Ibu Kota Suriah ini mengakibatkan lumpuhnya dua bandara utama di Suriah, yaitu Bandara Internasional Damaskus dan bandara di kota Aleppo.
Serangan udara Israel hari ini merupakan yang kedua kalinya menghantam kedua bandara tersebut sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas Palestina pada tanggal 7 Oktober lalu. Aksi Israel Serang Ibu Kota Suriah ini berfokus pada bandara internasional di Ibu Kota Suriah, Damaskus, serta bandara di kota utara Aleppo. Tragisnya, serangan ini mengakibatkan kematian seorang pekerja sipil di bandara Damaskus dan melukai beberapa orang lainnya. Landasan pacu bandara dilaporkan mengalami kerusakan serius, sehingga tidak dapat digunakan untuk sementara waktu.
Israel serang Ibu Kota Suriah, Tepatnya di Bandara Damaskus dan Aleppo
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Serangan udara Israel ini ditujukan kepada dua bandara utama di Suriah, yaitu Bandara Internasional Damaskus dan Bandara di kota Aleppo. Pada saat serangan terjadi, seorang pekerja sipil di bandara Damaskus mengalami nasib tragis dan kehilangan nyawanya, sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Selain menimbulkan korban manusia, dampak fisik dari serangan ini juga meliputi kerusakan yang signifikan pada landasan pacu bandara, mengakibatkan bandara tersebut tidak dapat beroperasi sepenuhnya. Akibatnya, penerbangan yang semestinya melayani kedua bandara ini terpaksa diarahkan ke alternatif lain, menunjukkan tingkat kerusakan dan gangguan yang disebabkan oleh serangan udara tersebut.
Dalam rentang waktu sebulan terakhir, ini merupakan kali kedua Israel Serang Ibu Kota Suriah yang melancarkan serangan terhadap Bandara Internasional Damaskus, dan yang ketiga terhadap bandara di kota Aleppo. Pada tanggal 12 Oktober, serangan serentak juga mengakibatkan kedua bandara tersebut lumpuh total, tak dapat beroperasi sama sekali. Konsekuensi dari rangkaian serangan ini adalah dialihkannya penerbangan yang semestinya melayani kedua bandara tersebut ke Bandara Internasional Latakia.
Pada tanggal 22 Oktober 2023, Direktorat Jenderal Meteorologi menyebutkan bahwa kedua pekerja yang tewas merupakan anggota dari Badan Meteorologi yang berkantor di bandara. Informasi ini menyoroti tingkat keparahan dari serangkaian serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap infrastruktur penting di Suriah, dengan dampak yang tragis terhadap para pekerja yang berdedikasi dalam menjalankan tugas mereka.
Hal ini menegaskan tingkat kerusakan dan gangguan, serta korban yang kehilangan nyawa yang ditimbulkan oleh aksi serangan udara tersebut, mencerminkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan menekankan urgensi untuk mencari solusi damai guna menghentikan pertumpahan darah serta mengembalikan stabilitas di kawasan tersebut.
Israel Serang Ibu Kota Suriah Dari Dua Arah Berbeda
Sumber militer Suriah mengabarkan bahwa serangan ini terjadi secara bersamaan dari dua arah yang berbeda, yaitu dari arah Mediterania barat Latakia dan juga dari arah Dataran Tinggi Golan yang saat ini diduduki oleh Israel di selatan Suriah.
Meskipun serangan ini jelas dilakukan oleh Israel, militer Israel hingga saat ini belum memberikan komentar resmi terkait aksi agresif ini. Keheningan dari pihak Israel menimbulkan banyak pertanyaan dan meningkatkan tingkat ketegangan di Timur Tengah, dengan pihak-pihak terlibat mencari kejelasan dan respons resmi dari pemerintah Israel. Ini menimbulkan ketidakjelasan yang mendalam dalam konteks konflik ini dan menunjukkan adanya perbedaan pendekatan dalam penyampaian informasi serta tanggung jawab atas tindakan tersebut.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap Suriah selama lebih dari satu dekade perang di Suriah. Serangan-serangan tersebut terutama menargetkan pasukan yang didukung oleh Iran, pejuang Hizbullah Lebanon, serta posisi tentara Suriah. Israel memiliki kekhawatiran terhadap kehadiran Iran di Suriah dan telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di sana.
Dan sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober, Israel telah melancarkan sejumlah serangan di Suriah, termasuk di Bandara Damaskus dan Bandara Aleppo. Tujuan dari serangan-serangan ini adalah untuk mencegah kiriman senjata dari Iran ke kelompok Hizbullah yang didukung oleh Teheran, termasuk Hizbullah di Lebanon. Dampak dari serangan-serangan ini sangat signifikan, terutama terlihat dari kerusakan material yang terjadi pada infrastruktur Suriah, terutama di bandara-bandara internasional. Selain itu, dalam beberapa serangan terakhir, nyawa juga telah terenggut, termasuk seorang pekerja sipil di Bandara Damaskus.
Pada akhir pekan lalu, lembaga pemantau perang melaporkan bahwa serangan Israel juga menargetkan bandara Aleppo yang mengakibatkan lima orang terluka. Bandara tersebut dilaporkan mengalami lumpuh total sehingga tidak dapat digunakan lagi, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh pihak berwenang Suriah.
Israel serang Ibu Kota Suriah yang bertepatan di Bandara Internasional Damaskus dan Bandara di kota Aleppo merupakan tindakan yang meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Serangan ini terjadi dalam konteks perang antara Israel dan Hamas Palestina serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Suriah yang didukung oleh Iran. Dampaknya termasuk kerusakan material yang signifikan dan korban jiwa. Perkembangan selanjutnya di kawasan ini memerlukan perhatian internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencari solusi damai.