Kapan Internet 6G Akan Digunakan? Ini Jawabannya

- Penulis Berita

Selasa, 14 November 2023 - 23:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi internet terus berkembang dengan pesat, dan setiap generasi membawa inovasi baru yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia maya. Saat ini, sorotan pembicaraan semakin tertuju pada kemunculan Internet 6G, yang menandakan kelanjutan evolusi dari jaringan 5G yang telah ada sebelumnya.

Pertanyaan mendasar pun muncul, sejauh mana kemajuan ini telah dicapai, dan kapan kita dapat mengharapkan kehadiran secara resmi dari Internet 6G yang diantisipasi ini? Teknologi 6G, sebagai jaringan generasi berikutnya, diantisipasi sebagai penyedia konektivitas internet super cepat. Kecepatan unduhnya bahkan diproyeksikan mencapai 1 terabyte per detik.

Internet 6G Bakal Diimplementasikan Pada Tahun 2030?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peluncuran satelit 6G menjadi langkah awal menuju jaringan ultra-cepat ini, dengan target implementasi pada tahun 2030. Proyek peluncuran satelit, yang dilaksanakan di Taiyuan Satellite Launch Centre, yang terletak di Provinsi Sheanxi, bagian utara Tiongkok, merupakan hasil dari kolaborasi yang erat antara Chengdu Guoxing Aerospace Technology, University of Electronic Science and Technology of China (UESTC), serta Beijing MinoSpace Technology.

Satelit ini menandai langkah signifikan dalam upaya bersama ketiga entitas tersebut untuk menggagas dan mewujudkan pengembangan teknologi satelit yang mampu memberikan kontribusi pada evolusi sistem jaringan komunikasi, khususnya dalam konteks perancangan jaringan 6G yang lebih canggih.

Menurut pandangan Xu Yangsheng, seorang akademisi yang berasal dari Chinese Academy of Engineering, perkembangan jaringan 6G diantisipasi akan mencakup integrasi teknologi komunikasi satelit dan darat. Sebuah langkah terobosan signifikan dalam arah ini terlihat ketika diluncurkannya satelit eksperimental yang membawa teknologi komunikasi terahertz yang diterapkan di luar angkasa untuk pertama kalinya.

Wakil Menteri Biro Teknologi Tiongkok, Wang Xi, menyatakan keterlibatan pemerintah dalam perancangan rencana penelitian untuk 6G. Kerja sama dengan 37 ahli telekomunikasi dari berbagai lembaga juga telah dilakukan untuk membentuk panel pengembangan dan melakukan uji kelayakan pada jaringan tersebut. Di sepanjang proses ini, perusahaan telekomunikasi terkemuka Tiongkok, seperti Huawei, ZTE, Xiaomi, dan China Telecom, juga aktif dalam penelitian 6G. Bahkan, Xiaomi berencana menghentikan produksi ponsel 4G dan fokus pada pengembangan teknologi 5G serta 6G.

Tidak hanya Tiongkok yang berlomba-lomba mengejar keunggulan dalam pengembangan teknologi 6G, tetapi negara-negara lain seperti Inggris, Finlandia, dan Korea Selatan juga turut serta aktif menginvestasikan sumber daya dan penelitian untuk memajukan dan memastikan posisi terdepan mereka dalam menghadapi era komunikasi berikutnya. Inggris, melalui University of Surrey, telah mendirikan pusat inovasi khusus untuk mengembangkan Internet 6G. Pusat inovasi ini, yang menjadi yang kedua setelah pusat serupa di Finlandia, memiliki fokus utama pada pengembangan teknologi untuk mengintegrasikan jaringan seluler dengan lebih baik, sehingga dapat menyatukan dunia fisik dan virtual dengan lebih efektif. Profesor Rahim Tafazolli, selaku Direktur Pusat Inovasi 6G di University of Surrey, menjelaskan bahwa evolusi ke jaringan 6G akan memungkinkan perkembangan sensor yang tidak hanya mampu mentransmisikan data terkait sentuhan, tetapi juga mencakup indera penciuman dan perasaan. Ini tidak hanya akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membuka potensi besar dalam bidang kesehatan. Dokter dapat merawat pasien dari jarak jauh, dan pertemuan virtual akan terasa lebih nyata.

Indonesia Ingin Akan Adopsi 6G, Tetapi Masih Kendala di 5G

Perkiraan mengenai jaringan 6G menunjukkan bahwa kemungkinan besar akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam segi kecepatan transmisi data, kapasitas jaringan, dan pengurangan latensi jika dibandingkan dengan teknologi 5G yang ada saat ini. Targetnya adalah mendukung kecepatan unduh hingga 1 terabyte per detik, memungkinkan pengunduhan 142 jam film dalam sekejap. Adu cepat pengembangan jaringan 6G juga menjadi salah satu fokus utama Tiongkok sejak November 2019, yang menciptakan ketegangan dalam hubungan dengan Amerika Serikat terutama melibatkan perusahaan Huawei Technologies.

Sementara banyak negara bersaing dalam pengembangan 6G, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target adopsi teknologi internet 6G ini pada tahun 2030. Namun, tantangan masih ada, terutama terkait dengan penerapan teknologi 5G yang masih menghadapi beberapa hambatan. Beberapa pelaku industri menyampaikan keinginan untuk segera menyediakan layanan 5G Private Network, namun, tantangan seperti alokasi spektrum frekuensi tambahan dan biaya masih perlu diatasi.

Kepala Riset BIIU, Dias Rima Sutiono, menggarisbawahi harapan industri terhadap dukungan pemerintah dalam hal alokasi frekuensi 5G. Dalam forum diskusi di Jakarta, Dias menyatakan bahwa industri siap menerapkan teknologi 5G dan AI, tetapi tantangan seperti biaya, kompatibilitas teknologi, dan kesenjangan keterampilan harus diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder industri.

Meskipun pemanfaatan teknologi 5G diharapkan membawa manfaat signifikan, adopsi 5G dan AI juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk keamanan data, persyaratan peraturan, dan lamanya pengembalian investasi. Laporan GSMA mengindikasikan bahwa Indonesia dapat kehilangan potensi manfaat pemanfaatan 5G senilai Rp 216 triliun selama 2024-2030 akibat kenaikan harga pita spektrum. Oleh karena itu, rekomendasi GSMA kepada pemerintah adalah untuk mempercepat penambahan frekuensi 5G untuk industri dan mendorong penggunaan 5G private network.

Dengan berbagai tantangan yang harus diatasi, kemungkinan besar penerapan jaringan 6G akan bergantung pada sejauh mana inovasi dapat mengatasi hambatan teknis, regulasi, dan ekonomi yang ada. Meskipun tanggal pasti penerapan Internet 6G masih menjadi tanda tanya, perkembangan yang pesat dalam penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa kita dapat mengharapkan transformasi besar dalam konektivitas internet dalam beberapa tahun ke depan.

 

Berita Terkait

Ide Wisata Tahun Baru 2024, Dijamin Seru
Resmi Gandeng Tokopedia, TikTokshop Kembali?
Rekomendasi Smartphone Android Kamera Terbaik 3 Jutaan
Fitur Baru Android 14, Perketat Keamanan Dan Peningkatan UI
Update Pembangunan IKN, Targetkan Karbon Negatif 2045
Kominfo Tetapkan Aturan AI Di Akhir Tahun, Ini Detailnya
Misteri Luar Angkasa, NASA Tangkap Laser Berjarak 16 Juta Km
Tips Sebelum Membeli PC Gaming, Wajib Tahu

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:37

Banjir Jakarta Timur Capai Ketinggian Hampir 2 Meter?

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:34

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Berjuang Lawan Komplikasi Kanker

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:23

Pengungsi Rohingya Tidak Puas Dengan Makanan Yang Diberikan, Ini Kronologinya

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:21

Elon Musk Dukung Israel, Berikan Sumbangan Dan Siap Memfasilitasi

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:17

Agresi Gaza Belum Selesai, Perdana Menteri Israel Angkat Bicara

Jumat, 1 Desember 2023 - 16:43

Pria Tewas Tanpa Identitas di Malang Tergeletak Bersimbah Darah

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:49

Gencatan Senjata Israel Hamas Diperpanjang, Namun Serang Tepi Barat?

Kamis, 30 November 2023 - 21:16

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Indonesia Dilanda Banjir

Berita Terbaru