Kecelakaan hebat melibatkan dua kereta api, Argo Semeru dan Argo Wilis, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kecelakaan kereta api anjlok yang tragis ini terjadi pada pukul 13.15 WIB, tepat di depan Stasiun Kalimenur Lama, Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabar baiknya, dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, terdapat tiga orang yang mengalami luka ringan. Krisbiyantoro, selaku Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, telah menginformasikan bahwa saat ini tim kesehatan Daop 6 sedang berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penanganan terbaik kepada para korban yang mengalami luka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kronologi Kecelakaan Kereta Api Yang Anjlok
Pada 17 Oktober 2023 terjadi suatu insiden kecelakaan kereta api, ketika KA Argo Semeru yang sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta mengalami kecelakaan dan tergelincir dari jalurnya. Secara bersamaan, KA Argo Wilis yang sedang bergerak dari Bandung menuju Surabaya berusaha melakukan pengereman dengan sekuat tenaga, namun sayangnya, tabrakan tak dapat dihindari. Akibatnya, KA Argo Wilis menabrak bagian ekor gerbong dari KA Argo Semeru, mengakibatkan suara tabrakan yang keras terdengar di sekitar lokasi kejadian.
Para penumpang dalam kedua kereta harus menghadapi momen yang sangat menakutkan. Benturan tersebut menyebabkan goncangan dan guncangan yang luar biasa di dalam kereta. Banyak penumpang terjatuh dan mengalami cedera, termasuk beberapa di antaranya yang mengalami dislokasi. Beruntung, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini.
31 Orang Menjadi Korban Kereta Api Anjlok
Kapolres Kulon Progo, yang merupakan AKBP Nunuk Setiyowati, dengan tegas menyatakan bahwa dalam insiden kecelakaan yang terjadi, terdapat total sebanyak 31 orang yang mengalami luka. Para korban ini semuanya merupakan penumpang yang berada dalam kereta api Argo Semeru yang mengalami kejadian anjlok serta terserempet oleh KA Argo Wilis.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh pada pukul 17.30, terdapat 472 penumpang dari kereta api Argo Semeru dan 288 penumpang dari kereta api Argo Wilis. Dari jumlah tersebut, 28 orang luka ringan telah mendapatkan penanganan di lokasi kejadian, satu orang dirawat inap, dan dua orang menjalani perawatan rawat jalan.
Sebagai respons terhadap kecelakaan kereta api anjlok, tim kesehatan juga memberikan perawatan kepada korban, termasuk seorang perempuan berusia 20 tahun yang mengalami benjolan di kepala akibat benturan. Saat ini, korban tersebut masih dalam penanganan di IGD RS Queen Latifa Kulon Progo.
Insiden ini telah menimbulkan respons yang signifikan dari pihak berwenang dan masyarakat secara umum. Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi, dengan tegas membenarkan bahwa kejadian ini telah berdampak serius pada operasional di jalur hulu dan hilir sepanjang KM 520+4 petak jalan Sentolo-Wates yang terletak di Kabupaten Kulon Progo. Akibat kereta api anjlok di Kulon Progo, banyak kereta lainnya mengalami keterlambatan yang cukup mencolok dalam perjalanannya akibat insiden ini.
PT KAI segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi situasi ini. Beberapa penumpang Argo Semeru yang selamat dari kecelakaan diarahkan untuk melanjutkan perjalanan mereka menggunakan KA Argo Cheribon sebagai solusi sementara. Selain itu, beberapa kereta api lain harus mencari rute alternatif.
Dampak Terhadap Perjalanan Kereta dan Penumpang
Selain korban luka, sekitar 760 penumpang lainnya juga terjebak di dalam KA Argo Semeru dan Argo Wilis. Mereka telah dievakuasi sambil menunggu jemputan dari PT KAI untuk melanjutkan perjalanan mereka. Akibat insiden ini, jaringan kereta api di wilayah tersebut terganggu, mempengaruhi perjalanan ribuan penumpang. Mereka yang seharusnya menuju Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan kini harus mencari solusi alternatif untuk melanjutkan perjalanan mereka. Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan perubahan rute dan penyesuaian dalam rencana perjalanan mereka. Kondisi ini menuntut kerja sama dan kesabaran dari seluruh penumpang yang terdampak agar perjalanan mereka dapat berlangsung dengan lancar dan aman.
Saat ini, PT KAI DAOP 6 Yogyakarta tengah giat melakukan penyelidikan mendalam guna menentukan dengan pasti akar penyebab dari kecelakaan yang terjadi. Proses ini mencakup identifikasi berbagai faktor yang mungkin telah memicu tergelincirnya KA Argo Semeru dari relnya. Hasil dari penyelidikan ini akan menjadi dasar yang kuat bagi upaya perbaikan dan strategi pencegahan, dengan tujuan mencegah kejadian serupa terulang di masa yang akan datang. Dengan demikian, PT KAI berkomitmen untuk memastikan keamanan dan keandalan dalam operasional kereta api, memberikan jaminan kepada para penumpang dan masyarakat umum akan keselamatan mereka selama perjalanan.
Sebagai penutup, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas terhambatnya pelayanan akibat anjloknya KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis. Pihaknya terus berupaya melakukan evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar. Bagi penumpang yang terdampak kereta api anjlok, PT KAI memberikan pemberitahuan melalui stasiun atau pesan WhatsApp/SMS yang tercantum dalam manifes. Juga, KAI telah memberikan service recovery kepada penumpang yang mengalami keterlambatan akibat musibah ini.