Ketahui Bahaya WA Mod, Bisa Curi Data Pribadi

- Penulis Berita

Selasa, 21 November 2023 - 16:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp (WA) menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Namun, keamanan dan privasi pengguna menjadi perhatian utama, terutama ketika muncul aplikasi Modifikasi atau Mod yang dapat membahayakan data pribadi pengguna. Saat ini bahaya WA Mod tengah menjadi perbincangan karena banyak pihak yang mulai khawatir akan keamanan privasinya.

Penelitian terbaru dari Kaspersky telah mengungkapkan keberadaan Mod mata-mata WhatsApp baru yang dapat membahayakan pengguna aplikasi tersebut. Aplikasi Modifikasi ini, meskipun menawarkan fitur tambahan yang menarik, ada bahaya WA Mod yang perlu diwaspadai, karena juga mengandung Modul spyware yang dapat mencuri data pribadi pengguna.

WA Mod Tidak Hanya Membawa Fitur Tambahan Tetapi Juga Kerugian Bagi Pengguna

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aplikasi Modifikasi, atau yang sering disebut sebagai Mod, adalah versi Modifikasi dari aplikasi resmi yang dikembangkan oleh pihak ketiga tidak resmi. Meski banyak pengguna yang tahu bahwa aplikasi ini tidak resmi, namun masih banyak yang menggunakan Mod tersebut karena fitur tambahan yang dianggap memenuhi kebutuhan pengguna.

Dalam laporan yang dirilis oleh perusahaan keamanan siber terkemuka, Kaspersky, diketahui bahWA Modifikasi terbaru dari WhatsApp tidak hanya membawa fitur tambahan yang menggiurkan, seperti pesan terjadwal dan opsi yang dapat disesuaikan sesuai keinginan pengguna, melainkan juga memiliki dampak yang jauh lebih serius dengan menyisipkan Modul spyware berbahaya ke dalam sistemnya. Dalam keterangan resmi, Kaspersky menyebutkan bahwa file manifes klien WhatsApp yang diModifikasi menyertakan komponen mencurigakan, seperti layanan dan broadcast receiver, yang tidak ada dalam versi aslinya.

Modul mata-mata ini akan otomatis beroperasi saat telepon dinyalakan atau diisi daya, dan setelah diaktifkan, Modul berbahaya ini mengirimkan permintaan yang berisi informasi perangkat ke server penyerang. Informasi yang dikirimkan melibatkan sejumlah data kritis, seperti IMEI, nomor telepon, kode negara dan jaringan, serta rincian informasi lainnya.

Aktivitas Modul tersebut tidak hanya terbatas pada itu; secara berkala, setiap lima menit, Modul ini juga mengirimkan informasi kontak korban dan rincian akun, sambil memiliki kemampuan tambahan untuk mengontrol rekaman mikrofon dan mengekstrak file dari penyimpanan eksternal.

Peneliti Kaspersky juga mencatat bahwa serangan dari aplikasi Mod ini tidak hanya menargetkan WhatsApp, tetapi juga menyerang aplikasi pesan populer lain, seperti Telegram. Beberapa saluran Telegram yang menjadi sasaran serangan Mod ini memiliki hampir dua juta pelanggan, terutama penutur bahasa Arab dan Azeri (Azerbaijan).

Dmitry Kalinin, seorang pakar keamanan dari Kaspersky, mengatakan bahwa pengguna Mod berbahaya cenderung mempercayai aplikasi tersebut karena popularitasnya. Namun, kepercayaan tersebut sering dieksploitasi, dan penyebaran Mod berbahaya melalui platform pihak ketiga menyoroti pentingnya menggunakan klien pesan instan resmi.

“Untuk perlindungan data pribadi yang kuat, selalu unduh aplikasi dari toko aplikasi resmi atau situs web resmi,” ujar Dmitry Kalinin sebagai saran kepada pengguna.

Bahaya WA Mod yang Wajib Diwaspadai

Bagi anda pengguna WA Mod, wajib memahami apa saja bahaya yang mengintai anda jika memilih menggunakan aplikasi tidak resmi ini:

  1. Ancaman terhadap Keamanan dan Privasi

Bahaya WA Mod yang paing dikhawatirkan adalah masalah keamanan. Penggunaan Aplikasi WhatsApp Mod membawa risiko serius terhadap keamanan, melalui Modifikasi pada kode sumber aslinya, terbuka peluang bagi pihak jahat untuk mencuri data pribadi pengguna atau meretas akun WhatsApp.

  1. Memiliki Potensi Ancaman Pengintaian

Potensi Ancaman Pengintaian muncul dari kemampuan WhatsApp Mod yang dapat menyisipkan Modul mata-mata sulit terdeteksi. Modul tersebut dapat diaktifkan secara otomatis setiap kali ponsel dihidupkan atau diisi daya, menciptakan potensi risiko pemantauan tanpa sepengetahuan pengguna.

  1. Potensi Risiko Infeksi Malware:

Pengguna WhatsApp Mod rentan terhadap virus dan malware karena sumber aplikasi tersebut tidak resmi. Infeksi dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat dan bahkan mengancam keamanan data pribadi.

  1. Tantangan Ketidakstabilan dan Kinerja Rendah pada Aplikasi

Penggunaan WhatsApp Mod, selain menimbulkan ancaman keamanan, juga dapat menyebabkan ketidakstabilan pada aplikasi dan kinerja yang kurang optimal. Fitur tambahan yang dimasukkan mungkin tidak selalu terintegrasi dengan baik, berpotensi menyebabkan crash atau masalah lain yang dapat mengganggu pengalaman pengguna.

  1. Hilangnya Dukungan Resmi

Pengguna WhatsApp Mod kehilangan dukungan resmi dari pengembangnya. Hal ini menyebabkan kehilangan pembaruan keamanan dan dukungan teknis, dan akhirnya membuat perangkat menjadi rentan terhadap masalah keamanan terbaru.

  1. Akun Diblokir

WhatsApp memiliki kemampuan untuk mendeteksi penggunaan versi Modifikasi atau yang tidak resmi, yang dapat mengakibatkan pemblokiran akun. Tindakan pemblokiran dapat memiliki sifat sementara atau permanen, bergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh WhatsApp.

  1. Pelanggaran Ketentuan Layanan yang Perlu Diwaspadai

Bahaya WA Mod selanjutnya adalah apabila Melanggar ketentuan layanan resmi WhatsApp. Penggunaan WhatsApp Mod dapat berakibat pada pemberlakuan tindakan tegas terhadap akun yang melanggar aturan tersebut.

  1. Ketidaktersediaan Jaminan Enkripsi

Tingkat enkripsi yang mungkin tidak setara dengan versi resmi dapat menjadi risiko pada aplikasi WhatsApp Mod, hal ini memungkinkan akses pesan pengguna oleh pihak yang tidak berwenang.

Dalam menghadapi bahaya WA Mod, penting bagi pengguna untuk selalu menggunakan aplikasi resmi dan memperhatikan keamanan serta privasi data pribadi mereka. Melibatkan solusi keamanan yang terpercaya sebelum memasang perangkat lunak pihak ketiga juga menjadi langkah bijak untuk melindungi data dari potensi gangguan.

Berita Terkait

Ide Wisata Tahun Baru 2024, Dijamin Seru
Resmi Gandeng Tokopedia, TikTokshop Kembali?
Rekomendasi Smartphone Android Kamera Terbaik 3 Jutaan
Fitur Baru Android 14, Perketat Keamanan Dan Peningkatan UI
Update Pembangunan IKN, Targetkan Karbon Negatif 2045
Kominfo Tetapkan Aturan AI Di Akhir Tahun, Ini Detailnya
Misteri Luar Angkasa, NASA Tangkap Laser Berjarak 16 Juta Km
Tips Sebelum Membeli PC Gaming, Wajib Tahu

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:37

Banjir Jakarta Timur Capai Ketinggian Hampir 2 Meter?

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:34

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Berjuang Lawan Komplikasi Kanker

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:23

Pengungsi Rohingya Tidak Puas Dengan Makanan Yang Diberikan, Ini Kronologinya

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:21

Elon Musk Dukung Israel, Berikan Sumbangan Dan Siap Memfasilitasi

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:17

Agresi Gaza Belum Selesai, Perdana Menteri Israel Angkat Bicara

Jumat, 1 Desember 2023 - 16:43

Pria Tewas Tanpa Identitas di Malang Tergeletak Bersimbah Darah

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:49

Gencatan Senjata Israel Hamas Diperpanjang, Namun Serang Tepi Barat?

Kamis, 30 November 2023 - 21:16

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Indonesia Dilanda Banjir

Berita Terbaru