Laporan Anggaran BI 2023 Diperkirakan Surplus Rp 27,19 T

- Penulis Berita

Rabu, 15 November 2023 - 16:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diproyeksikan oleh Bank Indonesia (BI), realisasi Anggaran Tahunan BI (ATBI) pada tahun ini diantisipasi akan mencatat surplus sebesar Rp27,19 triliun. Laporan anggaran BI 2023 hingga September menunjukkan bahwa realisasi anggaran telah mencapai surplus sebesar Rp34,94 triliun, dan proyeksinya adalah mencapai Rp27,19 triliun hingga akhir tahun ini.

Prognosa ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari rencana awal ATBI 2023, yang pada awalnya direncanakan untuk mengalami defisit sebesar Rp19 triliun. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan hasil ini dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Senin (13/11).

Laporan anggaran BI 2023 Surplus 27,19T ?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), surplus yang tercatat dalam laporan anggaran tahunan BI (ATBI) tahun ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran. Salah satu faktor utama adalah penerimaan yang berasal dari pengelolaan surat berharga, termasuk surat berharga negara (SBN). Selain itu, surplus ini juga dipengaruhi oleh realisasi pengeluaran kebijakan, yang mencakup sejumlah aspek seperti pembayaran jasa giro kepada pemerintah dan kebutuhan beban operasi moneter..

Dengan demikian, surplus tersebut bukan hanya sekadar hasil dari pengelolaan surat berharga, melainkan juga dampak dari implementasi kebijakan secara menyeluruh. Peningkatan penerimaan dari pengelolaan surat berharga, seperti SBN, menjadi salah satu pendorong utama surplus. Selain itu, aspek kebijakan lainnya, seperti pembayaran jasa giro kepada pemerintah, turut berkontribusi dalam menciptakan kelebihan dana. Begitu juga dengan kebutuhan beban operasi moneter, yang menjadi bagian integral dari kebijakan yang diterapkan.

Surplus yang tercatat dalam anggaran operasional melewati ekspektasi awal, dipicu oleh pertumbuhan penerimaan yang berasal dari pengelolaan cadangan devisa. Peningkatan ini, yang didorong oleh implementasi reformasi cadangan devisa dan dampak positif dari peningkatan suku bunga global yang melampaui asumsi awal, menjadi salah satu faktor penting dalam meraih surplus tersebut.

Surplus Dipengaruhi Pengelolaan Cadangan Devisa

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menjelaskan lebih lanjut mengenai laporan anggaran BI 2023, Dalam hal ini, surplus yang tercatat dalam anggaran operasional yang melampaui perkiraan semula dipengaruhi oleh pertumbuhan penerimaan dari pengelolaan cadangan devisa, yang didukung oleh pelaksanaan reformasi cadangan devisa dan dampak positif dari peningkatan suku bunga global yang melebihi ekspektasi awal.

Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan surplus anggaran operasional tidak hanya berasal dari satu sumber, melainkan merupakan hasil dari strategi yang komprehensif dan adaptif terhadap perubahan kondisi eksternal.

Sampai dengan bulan September 2023, tercatat bahwa realisasi penerimaan anggaran operasional telah mencapai angka sebesar Rp37,93 triliun, dan ketika melihat proyeksi yang ada, tampaknya angka tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup substansial, mencapai Rp40,94 triliun pada akhir tahun 2023. Sebagian besar dari penerimaan ini dapat diatribusikan kepada hasil pengelolaan aset valas, yang mencapai jumlah sebesar Rp40,84 triliun.

Dalam hal pengeluaran, realisasi pengeluaran dari laporan anggaran BI 2023 hingga bulan September telah mencapai angka sebesar Rp9,56 triliun, dan proyeksi menunjukkan bahwa jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi Rp16,95 triliun pada akhir tahun ini. Fenomena ini mencerminkan pertumbuhan yang seimbang antara penerimaan dan pengeluaran, menciptakan kondisi ideal untuk mencapai surplus yang signifikan. Prognosa Anggaran Operasional pada ATBI 2023 diperkirakan sebesar Rp23,98 triliun, mengalami perbaikan dari surplus yang diperkirakan pada ATBI 2023 sebelumnya sebesar Rp11,63 triliun.

Namun demikian, berdasarkan laporan anggaran BI 2023, proyeksi untuk tahun 2024 menunjukkan sebuah gambaran yang berbeda, di mana anggaran tahunan BI diperkirakan akan mengalami defisit sebesar Rp29,29 miliar. Defisit ini sejalan dengan upaya yang terus dilakukan oleh BI dalam memperkuat respons bauran kebijakan, serta melanjutkan transformasi kebijakan dan kelembagaan pada tahun 2024. Perry Warjiyo, Gubernur BI, menjelaskan bahwa defisit anggaran pada tahun 2024, pada dasarnya, didorong oleh peningkatan pengeluaran dalam anggaran kebijakan, termasuk di dalamnya kenaikan biaya operasi moneter dan beban kontribusi BI atas program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau burden sharing.

Oleh karena itu, Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyatakan bahwa anggaran kebijakan direncanakan mengalami defisit sebesar Rp38,98 triliun. Defisit ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk biaya moneter dan kebutuhan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang diperlukan. Dengan demikian, beban kontribusi yang akan diberikan oleh BI kepada pemerintah, sesuai dengan prinsip burden sharing, diantisipasi akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Dengan laporan anggaran BI 2023 yang menunjukkan proyeksi surplus anggaran Bank Indonesia (BI) pada tahun 2023 dan defisit yang direncanakan untuk tahun 2024, BI terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah ketidakpastian tinggi dalam kondisi ekonomi dan keuangan global. Melalui transformasi kebijakan dan kelembagaan yang diusungnya, BI berharap dapat memberikan kontribusi positif yang lebih signifikan terhadap kondisi ekonomi nasional dan menciptakan landasan yang kokoh untuk menghadapi dinamika global yang kompleks.

Berita Terkait

Update IHSG Hari Ini, Akhir Tahun Menunjukkan Penguatan
Ramai Digunakan, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 21 Ribu Dalam Sehari
Rupiah Menguat, Harga Dollar AS Hari Ini Sentuh Rp15.689
Honorer Resmi Dihapus Usai Jokowi Tandatangani UU ASN 2023
Jokowi Putuskan Untuk Rem Investasi Asing di IKN, Baik atau Buruk?
Cara Mengatur Anggaran Bulanan Untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Tips Mengelola Keuangan Pribadi yang Efektif
Cara Menghasilkan Uang Di Internet Yang Belum Banyak Diketahui

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:37

Banjir Jakarta Timur Capai Ketinggian Hampir 2 Meter?

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:34

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Berjuang Lawan Komplikasi Kanker

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:23

Pengungsi Rohingya Tidak Puas Dengan Makanan Yang Diberikan, Ini Kronologinya

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:21

Elon Musk Dukung Israel, Berikan Sumbangan Dan Siap Memfasilitasi

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:17

Agresi Gaza Belum Selesai, Perdana Menteri Israel Angkat Bicara

Jumat, 1 Desember 2023 - 16:43

Pria Tewas Tanpa Identitas di Malang Tergeletak Bersimbah Darah

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:49

Gencatan Senjata Israel Hamas Diperpanjang, Namun Serang Tepi Barat?

Kamis, 30 November 2023 - 21:16

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Indonesia Dilanda Banjir

Berita Terbaru