Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan seseorang, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Adanya beberapa jenis makanan tinggi kolesterol dapat memicu peningkatan kadar kolesterol LDL, yang selanjutnya dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, bagi para penderita kolesterol tinggi, sangatlah disarankan untuk melakukan pemilihan makanan dengan penuh kehati-hatian, sebagai suatu upaya untuk menjaga dan merawat kesehatan mereka secara optimal.
Makanan Tinggi Kolesterol Yang Sebaiknya Dihindari Sejak Dini
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya bahkan wajib dihindari jika Anda sudah memiliki riwayat kolesterol yang tinggi:
- Gorengan: Menyelipkan Risiko pada Pembuluh Darah Anda
Gorengan, meskipun lezat, dapat menjadi musuh bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol tinggi. Makanan yang digoreng cenderung mengandung kolesterol tinggi, terutama jika minyak yang digunakan sudah dipakai berkali-kali.
Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan plak pada pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan masalah serius seperti stroke, aterosklerosis, dan serangan jantung mendadak.
- Otak Sapi dan Jerohan: Lemak Tinggi dan Kolesterol Meningkat
Makanan hewani, seperti otak sapi dan jerohan, cenderung tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Otak sapi, misalnya, dapat menyematkan 2.500 mg kolesterol dalam setiap 10 gramnya. Oleh karena itu, disarankan bagi penderita kolesterol tinggi untuk membatasi konsumsi makanan jenis ini. Sebagai alternatif, pilihlah makanan sehat seperti ikan, sayuran, dan sumber protein lainnya.
- Krim Kocok: Lembut di Lidah, Tinggi Kolesterol di Dalamnya
Krim kocok atau whipped cream, yang sering digunakan sebagai hiasan kue, juga merupakan makanan tinggi kolesterol. Krim kocok mengandung sebanyak 111 mg kolesterol dalam setiap 100 gramnya, yang setara dengan 37 persen dari kebutuhan harian. Meskipun memberikan sentuhan lembut pada cita rasa, konsumsi berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan jantung.
- Kuning Telur: Tinggi Kolesterol, Hindari Berlebihan
Kuning telur dikenal sebagai makanan tinggi kolesterol, dengan 1200 miligram atau 400 persen dari kebutuhan harian dalam 100 gramnya. Meskipun kuning telur mengandung nutrisi penting, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Sebaiknya, pertimbangkan untuk menggantinya dengan sumber protein lain yang lebih rendah kolesterol.
- Hati: Tinggi Kolesterol di Setiap Gramnya
Lever, dalam jumlah 100 gramnya, mengandung sebanyak 564 mg kolestrol, yang setara dengan 188 persen dari kebutuhan harian. Makanan jeroan, seperti hati sapi, cenderung memiliki kandungan kolestrol yang tinggi. Untuk menjaga kesehatan, penderita kolesterol tinggi disarankan untuk membatasi konsumsi jenis makanan ini.
- Butter: Perhatikan Kandungan Kolesterol di Dalamnya
Butter, yang sering digunakan dalam pembuatan roti, kue, dan makanan lainnya, juga mengandung kolesterol. Butter memiliki kandungan sekitar 215 mg kolesterol dalam setiap 100 mg, dan satu sendok makan butter mengandung sekitar 20 mg kolesterol. Penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi butter agar tidak melebihi batas harian yang dianjurkan.
- Udang: Kandungan Kolestrol yang Perlu Diwaspadai
Meskipun lezat, udang merupakan salah satu makanan tinggi kolesterol. Dalam jumlah 100 mg, udang memiliki kandungan kolesterol sebanyak 195 mg. Penderita kolesterol tinggi sebaiknya membatasi konsumsi udang untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
- Daging Berlemak: Kandungan Kolesterol yang Menyamarata
Daging berlemak, baik berasal dari sapi maupun ayam, dapat memberikan kontribusi kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Sebagai contoh, paha ayam memiliki kandungan 127 mg kolesterol dalam setiap 100 gramnya. Meskipun daging adalah sumber protein penting, pilihlah bagian daging yang lebih rendah lemak untuk menjaga keseimbangan kolesterol.
- Makanan Cepat Saji: Tingginya Kolesterol dalam Kecepatan Saji
Makanan cepat saji seringkali mengandung tingkat kolesterol yang tinggi, terutama karena penggunaan minyak jenuh yang digunakan untuk menggorengnya. Lemak jenuh tersebut dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan masalah kesehatan terkait.
- Ragam Hidangan Penutup: Manis dan Tinggi Kolesterol
Makanan penutup seperti chocolate mousse dan es krim kerap menjadi penyumbang kolestrol tinggi. Dalam 200 gram chocolate mousse, terdapat 283 mg kolesterol, yang setara dengan 94 persen dari kebutuhan harian. Makanan penutup yang kaya gula, lemak, dan kalori tidak sehat dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung dan berat badan.
Pilihan Makanan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol
Untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolestrol , ada beberapa pilihan makanan yang bisa dijadikan alternatif:
- Biji-bijian dan Serelia Utuh: Konsumsilah biji-bijian gandum dan serelia dengan kulit ari yang masih utuh.
- Minyak Nabati: Gunakan minyak yang berasal dari tanaman, seperti minyak kanola, bunga matahari, dan minyak zaitun.
- Ikan: Pilih ikan sebagai pengganti daging, karena ikan mengandung lemak omega-3 yang dapat menekan kadar LDL.
- Kacang-kacangan: Kacang merah dan almond dapat menjadi pilihan camilan sehat untuk menurunkan kolesterol.
- Buah-buahan: Buah seperti apel, anggur, jeruk, dan terong mengandung serat larut tinggi yang dapat menekan kadar LDL.
- Kedelai: Produk olahan kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu kedelai, juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Dengan menghindari makanan tinggi kolesterol dengan bijak, penderita kolesterol tinggi dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan jantung mereka. Perubahan pola makan yang sehat merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan menjaga kesehatan secara menyeluruh.