Sekarang ini terdapat sejumlah negara yang tengah membuah organisasi dengan tujuan khusus. Organisasi yang dimaksudkan tak lain diberi nama BRICS. Apa itu Brics? Organisasi yang satu ini merupakan komplotan sejumlah negara berkembang yang terdiri dari Bazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Kelima negara tersebut sudah mengalami transformasi dari yang semula hanya sebatas slogan, yang diimpikan semua bank investasi menjadi kelompok yang nyata dan ikut serta dalam pengendalian bank pembangunan raksasa. Jika dikutip dari Bloomberg, Senin 29 Mei 2023, kemungkinan terasa aneh karena melihat Chin yang dikuasai Partai Komunis justru merangkul kesombongan dari Wall Street. Akan tetapi sekarang ini justru beberapa negara dari berbagai latar belakang politik, tak terkecuali Iran dan Arab Saudi ingin turut bergabung.
Sejarah Terbentuknya BRICS
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mungkin masih ada beberapa dari anda yang bertanya-tanya, Apa itu BRICS. Organisasi ini dicetuskan oleh ekonom bernama Jim O’Neill, yang kala itu menjadi karyawan di Goldman Sachs Group Inc, tepatnya tahun 2001. Tujuannya tak lain ingin menarik perhatian terhadap tingkat pertumbuhan yang begitu kuat, mulai dari di Brasil, Rusia, India bahkan juga China. Ia ingin memberikan pandangan yang optimis kepada semua investor di tengah pasar yang ragu usai serangan teroris yang terjadi di AS 11 September 2001. Empat negara yang berkaitan akhirnya mewujudkan ide tersebut atas dasar kepentingan bersama.
BRICS sudh menjalin kerja sama dalam sederet forum, mulai dari Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Mereka juga yakin bahwa jika suara mereka digabungkan akan membuat peran perdagangan yang awalnya didominosi oleh AS bisa dialihkan kepada BRICS. Para menteri Luar Negeri BRICS melakukan rapat pertama pada pertengahan Sidang Umum PBB di tahun 2006, digelar di Rusia. Sementara itu, pertemuan puncak digelar pertama kali pada 2009 yang melibatkan semua pemimpinnya. Afrika Selatan sendiri diundang agar bergabung dalam kelompok BRICS pada akhir 2010. Dari sekelumit sejarah yang dipaparkan bisa sedikit menjawab rasa ingin tahu anda tentang Apa itu BRICS, bukan?
Fungsi Maupun Tujuan BRICS
Jika membicarakan tentang Apa itu BRICS, pastilah belum semua orang memahaminya. Namun terlepas akan hal tersebut, ternyata prestasi BRICS di sector keuangan tak perlu diragukan lagi. Memang dibandingkan dengan sector lainnya, BRICS memiliki prestasi terbesar yang nyata di sector keuangan. Semua negara anggota BRICS sudah sepakat agar melakukan pengumpulan dana sebesar $100 miliar. Dana tersebut nantinya bisa dipinjamkan kepada satu dengan lainnya jika dalam kondisi darurat. BRICS juga mendirikan sebuah lembaga perbankan yang disebut dengan Bank Pembangunan Baru. Lembaga tersebut dibangun karena terinspirasi oleh Bank Dunia dan sudah menyetujui lebih dari US$30 miliar pinjaman untuk berbagai proyek pekerjaan, mulai dari infrastruktur transportasi dan air semenjak awal operasinya di tahun 2015.
Tahun ini BRICS memiliki rencana untuk melakukan diskusi kelayakan mata uang bersama. China dn India mempunyai relsi perdagangan yang lemh satu sama lain. Beberapa alasannya karena persaingan politik dan perselisihan wilayah yang ketat. Adapun kendala terbesar yang dihadapi oleh semua negara bagian BRICS tak lain meliputi perbedaan kepentingan dalam berbagai isu politik dan keamanan, tak terkecuali hubungan dengan AS sampai dengan perbedaan sistem pemerintahan maupun ideology.
Pemegang Tanggung Jawab BRICS
Pemegang tanggung jawab dalam organisasi BRICS ini juga menjadi pembahasan menarik selain memahami Apa itu BRICS itu sendiri. Jika dilihat dari sector ekonomi, produk domestic bruto China terdapat lebih dari dua kali lipat besarnya dibandingkan gabungan keempat anggota BRICS lainnya. Sementara jika ditinjau dari sector teoir, hal tersebut memperlihatkan bahwa China memberikan dampak yang paling mencolok. Akan tetapi, perlahan tapi pasti, India mampu melampaui China dalam tingkat populasi, sekaligus menjadi penyeimbang. Secara resmi, BRICS belum memberikan dukungan terhadap dorongan pembangunan besar-besaran China yang dikenal dengan nama Inisiatif Sabuk dan Jalan. Sebagian alasannya karena India keberatan terhadap semua poyek infrastruktur Sabuk dan Jalan di Pakistan, yang merpakan negara tetangga sekaligus saingan beratnya.
Dalam sistem Bank Pembagunan Baru, tidak diberlakukan pemegang saham yang dominan. Beijing jug setuju bahwa kepemilikan setara yang disarankan oleh New Delhi. Bank yang dibuat oleh BRICS berbasis di shanghai, tapi sudah dipimpin oleh seseorang dari India. Sekarang ini pemimpin bank tersebut merupakan mantan Presiden Brasil, Dilma Rousseff.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg Intelligence, kinerja yang dimiliki oleh BRICS masih lebih rendah dibandingkan sederet negara berkembang lainnya dalam lima tahun belakangan ini. Amerika Serikat juga sudah memastikan bahwa Rusia tidak bisa diinvestasikan, dan beberapa bagian China khususnya perusahaan yang berbasis teknologi pun sudah mendapatkan sanksi atau mendapatkan potensi larangan investasi. Kini anda sudah mengerti lebih dalam tentang Apa itu BRICS, bukan?
