Menteri Pertahanan China Menghilang Lebih Dari 3 Minggu, Diculik?

- Penulis Berita

Sabtu, 16 September 2023 - 20:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan China, Jenderal Li Shangfu, menjadi pusat spekulasi yang meluas setelah menghilang dari sorotan publik selama lebih dari tiga minggu. Pertanyaan utama yang mengemuka adalah apakah ia telah diculik atau tengah menjalani penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah China. Jenderal Li Shangfu, yang baru-baru ini menduduki jabatan Menteri Pertahanan China pada Maret 2023, tiba-tiba menghilang tanpa jejak lebih dari dua minggu yang lalu, menciptakan kekosongan yang misterius di panggung politik dan militer. Berdasarkan laporan dari AFP dan Washington, ia diduga telah dicopot dari jabatannya oleh otoritas Partai Komunis China dan saat ini berada dalam proses penyelidikan yang berjalan. Namun, hingga kini belum ada bukti yang dapat memvalidasi klaim-klaim tersebut, meninggalkan masyarakat dunia dalam kebingungan yang semakin mendalam.

 

Susunan Kabinet Presiden Xi Jinping Bagaikan Plot Novel

Ketidakjelasan ini semakin membingungkan karena tidak lama sebelumnya, Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, juga mengalami nasib serupa, menghilang secara misterius dan akhirnya dipecat. Dalam konteks ini, Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, tidak dapat menahan diri untuk tidak mengkritik susunan kabinet Presiden Xi Jinping dengan mengatakan Perbandingan yang diutarakan oleh Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel mengatakan bahwa susunan kabinet Presiden Xi Jinping kini menyerupai plot dari novel karya Agatha Christie berjudul “And Then There Were None,” menggambarkan rasa kegelisahan yang merayap secara merata terhadap fenomena hilangnya para pejabat tinggi di China. Analogi ini membawa nuansa misteri yang menghantui dunia politik dan militer China, dengan setiap kepergian para pejabat tinggi menimbulkan tanda tanya besar di benak publik internasional mengenai nasib dan motif di balik kejadian-kejadian tersebut. Kemunculan terakhir Jenderal Li di depan publik adalah pada 15 Agustus 2023, ketika ia menghadiri konferensi keamanan di Rusia. Dua hari setelah konferensi itu, pemerintah Belarusia merilis foto-foto yang menunjukkan pertemuan antara Li dengan Presiden Alexander Lukashenko, mempertegas kehadiran fisiknya dalam acara tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menteri Pertahanan China Batalkan Kunjungan ke Vietnam

Namun, spekulasi semakin berkembang ketika Li membatalkan kunjungannya ke Vietnam dan pertemuan dengan pejabat pertahanan Vietnam pada menit-menit terakhir. Alasan yang diberikan oleh Beijing adalah “kondisi kesehatan” Li, hal ini meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Pemerintah Amerika Serikat sendiri mulai mempertanyakan keberadaan Menteri Pertahanan China setelah pembatalan pertemuan dengan pemimpin militer Vietnam. Mereka juga mengklaim bahwa Li telah ditempatkan dalam tahanan rumah, menambahkan lapisan misteri terhadap kasus ini. Dalam menggali lebih dalam tentang hilangnya Jenderal Li, media-media Barat mulai berspekulasi bahwa ia mungkin terlibat dalam kasus korupsi, memanaskan dugaan-dugaan yang semakin berkembang.

 

Menteri Pertahanan China Pernah Disanksi oleh Donald Trump

Selama beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan konfrontasi dengan Amerika Serikat, terutama terkait dengan Taiwan, dan Jenderal Li sendiri pernah disanksi oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, pada tahun 2018 karena pembelian teknologi militer dari Rusia, memberikan konteks yang kompleks terhadap situasi ini. Pihak berwenang China sendiri belum memberikan komentar resmi terkait menghilangnya Jenderal Li Shangfu, menyisakan keheningan yang menegangkan di tengah spekulasi yang beredar. Spekulasi semakin berkembang setelah The Financial Times melaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat meyakini bahwa Li sedang dalam penyelidikan dan menjadi tahanan rumah, menggugah perhatian masyarakat internasional.

 

Hilangnya Beberapa Pejabat Lainnya

Rahm Emanuel, Duta Besar AS untuk Jepang, telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal terkait misteri ini, mengangkat pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Dia bahkan mengajukan pertanyaan apakah otoritas China telah menjadikan Li Shangfu sebagai tahanan rumah, mempertajam ketegangan diplomatik. Selain Jenderal Li Shangfu, hilangnya beberapa pejabat tinggi Partai Komunis China lainnya juga menimbulkan pertanyaan besar, menciptakan gejolak di panggung politik nasional. Salah satunya adalah pemimpin Rocket Force, sebuah unit elit militer yang mengawasi persenjataan nuklir Beijing. Mantan komandan Rocket Force, Li Yuchao, juga menghilang dari sorotan publik selama berminggu-minggu sebelum posisinya dicopot, tanpa alasan yang jelas yang diberikan oleh pemerintah Beijing, memperkuat teka-teki yang tengah berlangsung.

Menurut laporan Reuters, informasi terbaru tentang misteri hilangnya Jenderal Li Shangfu disampaikan oleh pejabat keamanan regional dan tiga sumber yang berhubungan langsung dengan militer China. Mereka mengklaim bahwa Menteri Pertahanan China dan delapan pejabat senior dari unit pengadaan militer China yang dipimpinnya sedang dalam proses penyelidikan oleh komisi inspeksi disiplin militer yang kuat. Hal ini memberikan dimensi baru terhadap cerita ini. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi rinci mengenai alasan di balik penyelidikan terhadap Jenderal Li dan pejabat-pejabat lainnya, tentunya hal ini meninggalkan kegelisahan yang dalam bagi masyarakat internasional. Kementerian Luar Negeri, Dewan Negara, dan Kementerian Pertahanan China masih bungkam dan belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini, memperpanjang masa ketidakpastian. Kasus hilangnya Jenderal Li Shangfu dan sejumlah pejabat tinggi Partai Komunis China lainnya terus menjadi misteri yang mengguncang dunia politik dan militer internasional.

Berita Terkait

Kronologi WNI Diculik Di Malaysia, Tebusan 1,7 Miliar Rupiah
Visi Misi Capres 2024 Telah Dipaparkan, Berikut Rangkumannya
Transaksi QRIS Mencapai 18T Rupiah Pada Agustus 2023, Ekonomi Indonesia Go Digital
Pasir Kuarsa Indonesia Dilirik Investor Asing, Berani Gelontorkan 381 Triliun Rupiah
Al Quran Versi China Resmi Dibuat, Cek Disini
Arab Saudi Dan Israel Berpotensi Rujuk Hingga Jalin Kerja Sama
Pertemuan The FED Rabu Ini, Naikkan Suku Bunga Dan Proyeksi Quartal 4
Demokrat Merapat Ke Prabowo, Kuatkan Koalisi

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 19:18

Kronologi WNI Diculik Di Malaysia, Tebusan 1,7 Miliar Rupiah

Jumat, 22 September 2023 - 18:58

Transaksi QRIS Mencapai 18T Rupiah Pada Agustus 2023, Ekonomi Indonesia Go Digital

Jumat, 22 September 2023 - 18:39

Pasir Kuarsa Indonesia Dilirik Investor Asing, Berani Gelontorkan 381 Triliun Rupiah

Jumat, 22 September 2023 - 18:31

Al Quran Versi China Resmi Dibuat, Cek Disini

Kamis, 21 September 2023 - 20:13

Arab Saudi Dan Israel Berpotensi Rujuk Hingga Jalin Kerja Sama

Selasa, 19 September 2023 - 20:42

Pertemuan The FED Rabu Ini, Naikkan Suku Bunga Dan Proyeksi Quartal 4

Senin, 18 September 2023 - 20:13

Demokrat Merapat Ke Prabowo, Kuatkan Koalisi

Minggu, 17 September 2023 - 21:34

Survey Capres 2024 Terbaru: Prabowo Lebih Unggul

Berita Terbaru

Teknologi

Tips Membeli Smartphone Terbaru, Cek Disini

Sabtu, 23 Sep 2023 - 18:09

Hiburan

Rekomendasi Film Terbaru Bulan Oktober 2023

Sabtu, 23 Sep 2023 - 18:02

Kesehatan

Makanan Rendah Gula, Berikut Rekomendasinya Untuk Anda

Sabtu, 23 Sep 2023 - 17:55

Finansial dan Keuangan

Analisa Market Terbaru Menjelang Akhir Bulan September 2023

Sabtu, 23 Sep 2023 - 17:42