Miss Universe Zimbabwe 2023, yang diadakan pada 16 September 2023, telah menjadi sorotan utama di media sosial dan memicu kontroversi rasial yang mendalam. Kontes kecantikan ini menghasilkan pemenang baru, Brooke Bruk-Jackson, yang dinilai oleh sebagian besar publik tidak mewakili masyarakat Zimbabwe secara keseluruhan. Hal ini karena Brooke Bruk-Jackson adalah seorang wanita berkulit putih yang memenangkan gelar Miss Zimbabwe, dan ini menjadi pertama kalinya dalam 22 tahun kompetisi tersebut diadakan di Zimbabwe.
Brooke Bruk-Jackson berhasil mengalahkan 24 pesaing lainnya untuk meraih mahkota Miss Universe Zimbabwe 2023. Namun, segera setelah pengumuman pemenang, banyak yang merasa bahwa keputusan ini tidak mencerminkan keanekaragaman etnis dan budaya yang ada di Zimbabwe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Miss Zimbabwe Picu Kontriversi Rasial
Kontroversi ini mengemuka terutama karena Zimbabwe merupakan sebuah negara dengan mayoritas penduduk berkulit hitam, sehingga penobatan seorang wanita berkulit putih sebagai Miss Universe Zimbabwe dipandang oleh banyak pihak sebagai langkah yang tidak tepat dalam konteks pentingnya mewakili keberagaman etnis yang ada di dalam masyarakat Zimbabwe. Keputusan ini menciptakan diskusi luas tentang pentingnya mempertimbangkan aspek-aspek representasi yang memadai dan sensitivitas terhadap isu-isu keberagaman ketika melakukan seleksi dan penghargaan di tingkat nasional atau internasional. Banyak kritikus berpendapat bahwa Brooke Bruk-Jackson tidak mewakili negara mereka dengan baik dan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh bias rasial.
Meskipun banyak yang memprotes penobatannya, Brooke Bruk-Jackson menyambut gelar tersebut dengan bangga. Dalam pernyataannya setelah kemenangan, dia mengungkapkan kegembiraannya: “Saya bangga menjadi warga Zimbabwe. Saya tidak sabar untuk menjalankan tugas yang sama sebagai Miss Zimbabwe tahun ini di El Salvador.”
Brooke Bruk-Jackson adalah seorang wanita yang berasal dari Kota Harare dan memiliki latar belakang yang berbeda dengan mayoritas penduduk Zimbabwe. Ia memiliki darah Kaukasia dan rambut pirang, yang menjadikannya berbeda dari mayoritas penduduk Zimbabwe yang berkulit hitam. Ini juga menjadi alasan utama mengapa banyak orang merasa dia tidak cocok sebagai perwakilan negara mereka di ajang kecantikan internasional.
Reaksi negatif terhadap kemenangan Brooke Bruk-Jackson tidak hanya terbatas pada media sosial. Beberapa warganet menyatakan pendapat mereka bahwa dia terlalu berkulit putih untuk mewakili negara dengan mayoritas penduduk berkulit hitam. Seorang warganet di Instagram berkomentar, “Terlalu berkulit putih untuk mewakili negara orang kulit hitam. Dia tidak mewakili negara kita. Dia orang asing.”
Seorang netizen di Twitter juga mengungkapkan ketidaksetujuannya, “Ironisnya, seorang gadis kulit putih memenangkan Miss Zimbabwe. Sementara negara-negara Eropa memenangkan perempuan kulit hitam.” Kritikus bahkan menganggap bahwa keputusan ini adalah hasil dari bias rasial yang mendasari kompetisi tersebut.
Meskipun ada banyak komentar negatif, ada juga dukungan untuk Brooke Bruk-Jackson. Seorang warganet menyarankan agar publik melihat lebih dari sekadar warna kulit dan memperhatikan kemampuan dan kepribadiannya. Dia mengatakan, “Aku tahu kalian akan memperdebatkan warna kulit di komentar. Silakan pergi dan tonton sesi tanya jawab terakhir yang dia [Bruk-Jackson] lakukan malam ini.”
Namun, kontroversi ini tidak hanya mencerminkan masalah pada kontes kecantikan semata. Ini juga menggambarkan ketegangan yang telah lama ada di Zimbabwe terkait dengan ras dan kolonialisme. Saat mantan Presiden Robert Mugabe berkuasa, dia mendorong peralihan pengelolaan lahan dari petani berkulit putih kepada warga berkulit hitam, yang memperdalam divisi rasial di negara tersebut.
Data sensus penduduk tahun 2022 menunjukkan bahwa populasi berkulit putih di Zimbabwe hanya merupakan sekitar 1 persen dari total penduduk yang berjumlah 15 juta orang. Hal ini menunjukkan betapa minoritasnya populasi berkulit putih di negara ini, yang semakin memperumit diskusi seputar kemenangan Brooke Bruk-Jackson sebagai Miss Universe Zimbabwe.
Miss Zimbabwe Tetap Semangat Wakili Negara nya Dalam Ajang Miss Universe
Meskipun kontroversi ini terus berlanjut, Brooke Bruk-Jackson tetap bersemangat dalam peran barunya sebagai Miss Universe Zimbabwe. Dia akan mewakili negaranya di ajang Miss Universe 2023 yang akan diadakan di El Salvador pada bulan Desember mendatang. Melalui sebuah postingan di akun Instagram pribadinya, dia dengan tegas menyatakan tekadnya untuk mengabdi dengan cinta kepada rakyat Zimbabwe, serta memiliki tujuan mulia untuk menghadirkan negaranya dalam sorotan dunia internasional, membawa bersama sebuah visi yang mempromosikan keberagaman, pertumbuhan, dan kemajuan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya.
Kontroversi ini menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia dalam mengatasi masalah bias rasial dan menghargai serta menghormati keragaman etnis sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat global. Keputusan seperti penobatan Miss Zimbabwe pada saat ini memegang peranan penting sebagai pengingat bahwa perjalanan menuju kesetaraan dan keadilan rasial masih memerlukan upaya besar dan kolaborasi lintas negara. Fakta ini menunjukkan bahwa kita harus terus bekerja bersama-sama untuk membentuk lingkungan yang inklusif dan menghilangkan prasangka serta ketidaksetaraan yang masih ada.
