Indonesia memang dikenal dengan negara yang bukan hanya memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak tetapi juga sumber daya alam yang tak kalah kayanya. Negara yang memiliki deretan pulau ini tentunya juga dibekali dengan berbagai sumber daya alam potensial. Satu diantaranya adalah keberadaan pasir kuarsa Indonesia yang ternyata memiliki potensi besar hingga mampu dilirik investor asing.
Pasir Silika Menarik Perusahaan China Guna Investasi Sebesar Rp 381 triliun di Pulau Rempang
Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau memiliki pasir kuarsa yang telah menarik investor asing untuk menanamkan modal. Adalah Perusahaan asal China bernama Xinyi Group yang bersedia menggelontorkan dana sebesar 381 triliun rupiah Bunda mendirikan pabrik kaca dan panel surya di kawasan tersebut. Investasi tersebut berkaitan dengan sumber daya alam yang tak lain disebut dengan pasir silika atau pasir kuarsa Indonesia. Sesuai peta kementerian ESDM 2021, potensi sumber daya pasir kuarsa yang ada di Indonesia memang cukup besar hingga 25 miliar ton dengan jumlah cadangan sebesar 330 juta ton. Sumber daya alam dan cadangan pasir kuarsa tersebut tersebar di 23 wilayah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, data kementerian SDM 2021 juga menunjukkan bahwa kepulauan Riau mempunyai potensi sumber daya hipotetik pasir kuarsa Indonesia sebesar lebih dari 190 juta ton yang disalurkan di dua wilayah. Sekarang ini, kepulauan Riau menjadi salah satu produsen utama pasir kuarsa. Meskipun Indonesia memiliki banyak daerah yang terdapat pasir kuarsa tetapi hanya di sejumlah daerah saja yang memenuhi spesifikasi industri kaca maupun panel surya. Pasir kuarsa sebenarnya sudah ada selama puluhan tahun hanya saja baru mulai dieksploitasi dan dikirimkan ke Cina sejak tahun 2020. Sampai sekarang, setidaknya sudah 2 juta ton pasir kuarsa yang diekspor dari Kepri ke China.
Rempang sendiri bukan menjadi destinasi pertama bagi Xinyi. Perusahaan asal China ini telah berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Post Estate yang ada Gresik tahun 2022 kemarin. Investasi di Gresik bernilai US$700 juta. Mereka membeli lahan yang digunakan dalam pembangunan pabrik kaca melalui penandatanganan MoU dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera. Xinyi Group menekan kontrak dengan nilai 175 triliun rupiah guna pembangunan pabrik kaca dan juga solar panel paling besar kedua di bawah China. Nota kesepahaman ditandangi oleh Menteri Investasi/Kepala Bahlil Lahadalia dengan pimpinan perusahaan di Chengdu, China, 28 Juli 2023 silam.
Indonesia Berpotensi Menjadi Penyuplai Panel Surya Dunia
Bahlil Lahadia yang menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal menuturkan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu penyuplai panel surya paling besar di dunia berkat cadangan pasir kuarsa Indonesia. Ia juga aku mendapat perintah dari presiden untuk mencari investor yang tak hanya di bidang nikel atau tembaga maupun timah. Pasir kuarsa yang miliki Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan baku membangun kaca dan juga panel surya. Di masa yang akan datang dunia menggunakan energi hijau dan tentunya akan membutuhkan panel surya.
Sebab itulah, Bahlil membeberkan bahwa saat ini sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan Xinyi Group, melalui kunjungannya ke negeri tirai bambu beberapa waktu silam. Perusahaan tersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia hingga mampu menguasai pangsa pasar dunia sebanyak 20% lebih. Dirinya juga mengungkapkan tentang arahan Presiden Jokowi, dimana ia harus berkoordinasi dengan pihak BP Batam, pemilik lahan dan kementerian teknis guna menyokong rencana investasi dari Cina tersebut. Tak lupa, iya juga melaporkan hasil kunjungannya ke Cina kepada presiden Jokowi. Ia menjelaskan secara rinci mengenai hasil kunjungannya ke Cina tetapi bahlil menegaskan bahwa hasilnya baik.
Bahlil juga menyebut bahwa Xinyi Group akan segera membangun pabrik kaca terbesar nomor 2 di dunia di Indonesia nantinya. Melalui pabrik tersebut Indonesia digadang-gadang akan menjadi salah satu negara penyuplai panel surya paling besar di dunia dengan memanfaatkan Pasir Kuarsa Indonesia.
Xinyi Group yang tak lain adalah perusahaan dari Xinyi Glass dan Xinyi Solar merupakan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Hongkong dan mempunyai operasi di berbagai negara di dunia. Perusahaan ini merupakan salah satu penghasil kaca paling besar, dimana berbagai produk kacanya telah digunakan di berbagai sektor energi, konstruksi dan otomotif. Tak sampai di situ saja, Xinyi Group pun tak lain merupakan pemimpin dalam pembuatan solar panel yang memanfaatkan teknologi canggih dan berkelanjutan guna mendukung transisi global ke energi terbarukan. Satu hal yang sangat menguntungkan bagi Indonesia jika mampu bekerja sama dengan perusahaan terbesar di Cina ini berkat sumber daya pasir kuarsa Indonesia. Karena hal ini juga akan membantu meningkatkan ekonomi nasional.