
Donald Trump memang dikenal sebagai sosok presiden yang penuh kontroversi. Namun yang paling mengejutkan adalah kabar bahwa Trump Dipenjara. Mantan Presiden Amerika Serikat ini memang sudah didakwa secara pidana sebanyak 2 kali dalam beberapa bulan terakhir. Yang paling baru adalah penanganan terhadap dokumen rahasia usia dirinya meninggalkan Gedung Putih. Terdapat ribuan dokumen disita saat proses penggeledahan FBI di area perkebunannya, di Florida Mar-a-Lago tahun kemarin. bahkan dari banyaknya dokumen yang disita tersebut setidaknya 100 ditandai sebagai rahasia. Ada 37 dakwaan yang dipublish pada Jumat, 9 Juni 2023, yang menuding Trump telah menyimpan dokumen yang amat sensitif. Tak terkecuali dokumen tentang rencana militer AS hingga program nuklir, dalam properti tersebut, termasuk kamar mandi, ballroom, bahkan juga shower.
Deretan Fakta Trump Dipenjara
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari berikut Trump Dipenjara, tentunya didapatkan sejumlah fakta menarik yang perlu diketahui. Jika Anda selama ini selalu mengikuti kabar mantan Presiden Amerika Serikat yang satu ini, berbagai fakta masuknya Trump ke dalam bui juga pastinya akan sangat menarik untuk Anda ketahui. Langsung saja, berikut ini adalah deretan fakta Trump yang masuk penjara;
- Ancaman Chaos Sampai Perang Sipil
Terdapat lusinan orang yang mendukung Trump diketahui mendirikan barikade demi melancarkan aksi protes di pusat keuangan. Tak hanya pengadilan, barikade pun nampak di depa Trump Tower di Fifth Avenue, Manhattan. Beberapa pendukungnya bahkan menyerukan mogok nasional hingga perang sipil 2.0.
- Tudingan Politis
Trump pribadi menyangkal melakukan hubungan badan dengan Daniels. Diriya menyebut bahwa motif penyelidikan yang diusulkan Alvin Bragg selaku Jaksa Wilayah Manhattan, tersebut berunsur politis. Trump bahkan sesumbar bahwa dakwaan akan membantunya dalam pilpres 2023. Sementara itu, Ron DeSantis selaku Gubernur Florida mempertimbangkan untuk bergabung dengan bidang Partai Republik. Dirinya mengkritik penyelidikan yang dilakukan Trump bermotivasi politik dan juga dianggap salah secara fundamental. Dirinya dikenal berasal dari partai yang sama, yaitu Republik.
- Saksi Penting
Dalam kasus yang menimpa Trump, satu saksi penting yang dipanggil adalah Robert Costello, yang pernah menjadi penasihat hukum Cohen dan diyakini merupakan sumber kunci pemerintah dalam penyelidikan. Sejak masalah tersebut mencuat, Costello dan Cohen berselisih. Costello sudah memberikan indikasi bahwa ia mempunyai informasi yang diyakini akan melemahkan kredibilitas Cohen hingga berseberangan dengan pernyataannya yang membuat posisi Trump berat sekarang ini. Pengacara Trump dihubungi Costello dengan mengatakan bahwa dirinya mempunyai informasi yang bisa meringankan pria 76 tahun tersebut. Dari pernyataan itulah Costello diundang ke kantor kejaksaan untuk memberikan kesaksian.
Pemicu Presiden Trump Dijebloskan Ke Dalam Penjara
Presiden Trump memang tak serta merta ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Masuknya Trump ke dalam penjara jelas memiliki sejumlah pemicu. Seperti yang diketahui bahwa Trump memang memiliki banyak kontroversi. Dan beberapa hal yang memicu Trump masuk ke dalam penjara antara lain;
- Menyembunyikan Dokumen Negara Yang Bersifat Rahasia
Dari dokumen pengadilan diketahui bahwa Trump menerima 37 dakwaan pidana terkait dengan materi rahasia, menghalangi proses peradilan hingga membuat pernyataan palsu kepada pihak penegak hukum. Tudingan tersebut termasuk 31 dakwaan penyimpanan informasi terkait pertahanan nasional yang disengaja, di bawah Undang-Undang Spionase.
- Tak Tahu Aturan Hukum
Sewaktu Presiden Trump mengundurkan diri sebagai tokoh utama di Amerika Serikat Januari 2021 silam, seharusnya ia menyerahkan semua catatan presiden, yang dianggap sebagai milik federal. Trump dianggap melakukan tindakan ilegal karena menghapus atau menyimpan dokumen rahasia di lokasi tak saja. Akan tetapi, beberapa bulan selepas Trump meninggalkan Gedung Putih, Arsip Nasional AS baru menyadari bahwa beberapa catatan hilang. Termasuk korespondensi Trump dengan pemimpin Korea Utara dan sepucuk surat yang ditinggalkan presiden terdahulu, Barack Obama untuk Trump saat ia meninggalkan jabatannya.
- Menuding Adanya Motif Politik
Dakwaan terhadap Trump dianggapnya sebagai motif politik. Ia juga sudah menggunakan sederet argumen demi mempertahankan penanganannya terhadap dokumen, termasuk mendeklasifikasi dokumen tersebut sebelum ditemukan
- Lebih Memalukan Dibandingkan Skandal Seks
Trump menyatakan bahwa dirinya sudah diminta hadir di gedung pengadilan federal di Miami pada Selasa (13/6/2023). Sebelum tersebar dakwaan terhadap Trump, ia dikabarkan akan ditangkap sesuai pola yang sama dengan penangkapannya di bulan April. Kala itu dirinya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian di New York dan muncul di pengadilan demi mengakui kesalahannya. Sidik jarinya diambil tapi ia tidak diborgol maupun diambil fotonya.
Segala dakwaan yang menimpa Presiden Trump diharapkan agar bisa segera usai dan menemukan titik terang. Meski mengalami banyak persoalan, baik ketika menjabat sebagai presiden hingga sebagai mantan, tapi Trump seolah tidak jera dan berdamai dengan segala keadaan. Namun bagaimana pun Trump akan diproses sebagaimana hukum yang berlaku di Amerika Serikat, jadi tidak ada yang bisa mengganggu gugat keputusan hukum.