Siswa SD Bawa Bekal Ulat Tengah Ramai di Media Sosial, Asal Bojonegoro

- Penulis Berita

Minggu, 15 Oktober 2023 - 23:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi seorang siswa SDN Meduri V, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro bernama Andik telah menjadi sorotan di media sosial. Siswa kelas 4 SD tersebut membawa bekal yang tidak biasa, yaitu nasi putih dengan lauk ulat sagu. Siswa SD bawa bekal ulat ini menciptakan beragam reaksi dari warganet, ada yang merasa kasihan terhadap Andik, namun tak sedikit yang merasa jijik dengan lauk yang diikutsertakan dalam bekal makanannya.

Kisah ini pertama kali menjadi perhatian publik ketika sebuah video pendek di media sosial viral. Video berdurasi 33 detik ini memperlihatkan seorang siswa kelas 4 SDN Meduri V yang bernama Andik tengah duduk bersama dengan enam teman sekelasnya dan gurunya. Saat Andik diminta oleh gurunya untuk membuka bekal makanannya, terungkaplah isi bekal yang mengundang kontroversi tersebut: nasi putih dan ulat sagu.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga Net Ramai Soal Siswa SD Bawa Bekal Ulat

Peristiwa ini tak hanya menarik perhatian teman-teman sekelasnya, tapi juga mencuri perhatian warganet. Reaksi dari warganet bervariasi. Ada yang merasa kasihan terhadap Andik, menganggapnya sebagai ekspresi kemiskinan. Namun, tak sedikit pula yang merasa jijik dan membuat komentar negatif terkait dengan pilihan makanan tersebut.

Terkait video tersebut, reaksi guru yang merekamnya juga ikut menjadi sorotan. Guru tersebut diidentifikasi sebagai Jumangin, seorang guru berusia 36 tahun yang mengajar di SDN Meduri V. Dalam video tersebut, Jumangin menunjukkan ketidakpercayaannya terhadap apa yang terdapat dalam bekal Andik dengan berkata “uler ini, uler, 2023 kok masih lauk uler.” Ia kemudian bertanya kepada Andik, “Ngono kui ngko biduran pora le?” yang artinya, “Nanti apa nggak gatal, Nak?”.

Namun, Andik dengan polosnya menjawab bahwa ia tidak merasa gatal setelah memakan ulat tersebut dan menambahkan bahwa ia telah memakannya pada malam sebelumnya. Menurut Jumangin, guru tersebut, video siswa SD bawa bekal ulat diambil pada hari Senin, di mana rutin sekolah menerapkan program membawa bekal makanan. Setelah melihat isi bekal makanan para siswa, guru memberikan penjelasan mengenai makanan yang dibawa beserta kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Kejadian tersebut hanya merupakan sebuah aktivitas rutin di sekolah mereka.

Namun, yang tidak terduga adalah bahwa video siswa SD bawa bekal ulat menjadi viral dengan narasi yang negatif di media sosial. Hal ini menyebabkan ketakutan pada Andik, yang akhirnya meminta maaf kepada guru yang merekam video tersebut. Guru Jumangin juga telah memberikan klarifikasi bahwa tidak ada niat jahat dalam merekam video tersebut, dan tujuan dari video tersebut adalah untuk dokumentasi kegiatan sehari-hari di sekolah mereka.

 

Tanggapan Kepala Desa Setempat Tentang Siswa SD Bawa Bekal Ulat

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Hariyono, menjelaskan bahwa di wilayah mereka, makanan seperti ulat bukanlah sesuatu yang aneh. Warga di wilayah tersebut biasanya mengonsumsi berbagai jenis ulat, termasuk ulat mahoni,ulat sagu, ulat kelapa, ulat pisang, hingga kepompong ulat jati. Makanan tersebut bisa dimasak dengan berbagai bumbu seperti makanan lainnya atau digoreng. Hariyono menjelaskan bahwa konsumsi ulat ini tidak dilakukan setiap hari atau setiap minggu, melainkan hanya pada waktu tertentu, seperti saat awal musim hujan.

Selain konsumsi pribadi, ulat-ulat tersebut juga dijual. Makanan seperti ulat memiliki harga yang cukup menguntungkan, di mana satu gelas air mineral berisi ulat dijual seharga Rp 7.000 dan sekitar Rp 30.000 per kilogram. Mengenai jenis ulat dalam video viral, Hariyono menduga bahwa itu adalah ulat pohon turi atau ulat gendon.

Meskipun makanan seperti ulat sagu bisa terlihat tidak enak dan bahkan menjijikkan bagi sebagian orang, ulat sagu memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang penting. Sebagai makanan yang telah ada sejak zaman prasejarah, ulat sagu memiliki banyak manfaat yang sayang untuk dilewatkan.

Makanan yang terbuat dari ulat sagu memiliki kandungan protein yang tinggi serta beragam nutrisi lain yang baik untuk kesehatan. Selain itu, ulat sagu banyak ditemukan pada pohon sagu yang telah tumbang dan mengalami proses pembusukan. Ulat sagu memiliki karakteristik bentuk yang khas dengan tubuhnya yang putih dan gemuk, serta ukuran sekitar 3 hingga 4 centimeter.

Ulat sagu bukan hanya dikenal karena tinggi kandungan proteinnya, tetapi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti magnesium, seng, fosfor, zat besi, kalium, vitamin E, dan vitamin B2. Dalam beberapa riset, ulat sagu telah terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan massa dan kekuatan otot, meningkatkan suasana hati, memperkuat tulang dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, menurunkan tekanan darah tinggi, serta melancarkan pencernaan.

Meskipun terdengar tidak konvensional, konsumsi ulat sagu dan makanan serupa memiliki sejarah panjang di beberapa wilayah di Indonesia. Selain sebagai sumber protein yang baik, makanan ini juga menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat setempat. Khususnya di wilayah pesisir pantai Papua, masyarakat sering mengonsumsi ulat sagu secara mentah. Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai olahan baru dari ulat sagu, seperti sate ulat sagu yang cukup terkenal.

 

Dalam konteks siswa SD bawa bekal ulat, penting untuk mencermati dan menghormati beragam budaya makan di seluruh nusantara, termasuk makanan yang mungkin terdengar unik bagi beberapa orang. Sebagai bagian dari keanekaragaman budaya Indonesia, konsumsi ulat sagu juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan bagi mereka yang memilih untuk mengonsumsinya.

Berita Terkait

Banjir Jakarta Timur Capai Ketinggian Hampir 2 Meter?
Kiki Fatmala Meninggal Dunia Berjuang Lawan Komplikasi Kanker
Pengungsi Rohingya Tidak Puas Dengan Makanan Yang Diberikan, Ini Kronologinya
Elon Musk Dukung Israel, Berikan Sumbangan Dan Siap Memfasilitasi
Cak Imin Tolak Pembangunan IKN Jika Terpilih
Agresi Gaza Belum Selesai, Perdana Menteri Israel Angkat Bicara
Pria Tewas Tanpa Identitas di Malang Tergeletak Bersimbah Darah
Gencatan Senjata Israel Hamas Diperpanjang, Namun Serang Tepi Barat?

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:37

Banjir Jakarta Timur Capai Ketinggian Hampir 2 Meter?

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:34

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Berjuang Lawan Komplikasi Kanker

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:23

Pengungsi Rohingya Tidak Puas Dengan Makanan Yang Diberikan, Ini Kronologinya

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:21

Elon Musk Dukung Israel, Berikan Sumbangan Dan Siap Memfasilitasi

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:17

Agresi Gaza Belum Selesai, Perdana Menteri Israel Angkat Bicara

Jumat, 1 Desember 2023 - 16:43

Pria Tewas Tanpa Identitas di Malang Tergeletak Bersimbah Darah

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:49

Gencatan Senjata Israel Hamas Diperpanjang, Namun Serang Tepi Barat?

Kamis, 30 November 2023 - 21:16

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Indonesia Dilanda Banjir

Berita Terbaru