
Fenomena alam memang tak bisa diprediksi. Kalaupun bisa, dibutuhkan penelitian dan pengamatan yang teliti dan panjang. Seperti terjadinya Supermoon Biru yang belakangan masih menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Pasalnya di Indonesia akan kembali terjadi gerhana bulan supermoon. Setelah supermoon yang terjadi pada awal bulan Agustus 2023, dikabarkan bahwa akan terjadi Supermoon Bluemoon atau bulan biru yang puncaknya pada tanggal 30-31 Agustus 2023 nanti. Fenomena alam yang tak bisa datang setiap tahun ini pastinya sangat dinantikan oleh semua umat manusia, termasuk masyarakat Indonesia. Jadi jangan sampai ketinggalan moment Supermoon Bluemoon yang dijadwalkan akan terlihat jelas pada akhir bulan Agustus 2023 pukul 21.36 WIB.
Bagaimana Supermoon Biru Dapat Muncul?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika terjadinya Supermoon Biru, posisi planet Bima Sakti atau bumi dengan Bulan sangatlah dekat. Tak heran jika ketika fenomena ini terjadi, bulan akan nampak sangat jelas, besar dan terang karena posisinya yang begitu dekat dengan bumi. Saat Bluemoon terjadi sebenarnya bulan yang nampak tidaklah berwarna biru. Warna biru dari bulan bisa saja terjadi jika saat fenomena Bluemoon dibarengi dengan insiden meletusnya gunung berapi seperti Krakatau yang massif di tahun 1884 lalu. Hal ini dikarenakan adanya awan abu dan juga debu yang begitu besar disuntikkan ke bagian stratosfer pada ketinggian 5 sampai 30 mil di atas permukaan bumi. Selain itu awan aerosol tersebut juga akan menyebabkan bulan dan matahari terlihat biru di sejumlah lokasi di belahan bumi utara.
Dilansir dari laman Space dijelaskan bahwa siklus fase bulan berlangsung dalam waktu satu bulan kalender. Hal ini membuat semua umat manusia akan menjumpai 12 bulan purnama setiap tahunnya. Tak hanya itu, banyak budaya yang memberikan nama berbeda untuk masing-masing bulan purnama yang terjadi. Akan tetapi, pada dasarnya di setiap fase bulan memakan waktu setidaknya 29,5 hari untuk dirampungkan. Dengan kata lain, bulan hanya memerlukan waktu antara 354 hari untuk merampungkan 12 siklus lunas. Hal tersebut mengakibatkan di setiap 2,5 tahun atau lebih muncul bulan purnama ke-13 yang dicermati dalam satu tahun kalender.
Fakta Seputar Supermoon Bluemoon Yang Akan Muncul Akhir Agustus 2023
Terjadinya fenomena alam berupa Supermoon Biru ini memang sudah sangat dinantikan banyak orang. Apalagi sepnjang terjadinya fenomena ini juga menyimpan banyak fakta menarik yang harus diketahui. Sebelum menyaksikan keindahan supermoon Bluemoon, ada baiknya anda memahami faktanya terlebih dahulu. Fakta pertama yang harus diketahui adalah bahwa kejadian Supermoon Bluemoon kerap kali dikaitkan dengan mitos tertentu. Masih banyak orang yang percaya bahwa terjadinya supermoon bisa memicu timbulnya gangguan jiwa, membuat kerusakan pada janin yang dikandung, sampai dianggap sebagai salah satu tanda kiamat. Padahal jika menilik ke belakang, fenomena supermoon ini sudah kerap terjadi dan bukan hanya sekali ini.
Seperti yang telah diketahui bahwa supermoon sudah pernah terjadi sekali pada awal bulan agustus, tepatnya tanggal 1 silam. Penampakan supermoon pada awal agustus lalu juga nampak begitu indah. Menariknya, fenomena yang tak kalah indahnya akan terjadi saat supermoon bluemoon pada akhir bulan agustus ini. penampilan bulan di langit akan lebih memukau dan terang. Fakta lain menyebutkan bahwa penampakan supermoon bluemoon akan lebih terlihat jelas jika disaksikan menggunakan teropong atau teleskop.
Kapan Fenomena Supermoon Biru Akan Terjadi Kembali?
Supermoon Biru memang akan menjadi satu fenomena yang paling dinantikan. Supermoon ini memiliki beberapa jenis. Selain supermoon jenis biru, ada juga supermoon biasa yang akan kembali terjadi pada bulan September 2023, tepatnya tanggal 29 nanti. Meski Supermoon di bulan September mendatang bukan jenis biru, tapi jangan lewatkan. Sementara itu, untuk supermoon jenis biru diperkirakan akan kembali muncul pada tahun 2037 mendatang. Mengingat untuk menunggu supermoon bluemoon membutuhkan waktu yang begitu lama, tak heran jika banyak orang yang begitu menantikan momen ini. Memang fenomena yang satu ini sangat jarang terjadi jadi dibutuhkn waktu lama untuk menunggu kehadirannya kembali. Fenomena Supermoon Biru memang merupakan satu kejadian langka yang tak boleh dilewatkan. Untuk menyaksikan gerhana bulan super ini, mata manusia juga bisa melihatnya secara langsung tanpa perlu pelindung apapun karena cenderung aman untuk disaksikan dengan telanjang mata. Jika memang anda memiliki teropong, melihat supermoon bluemoon ini pun akan menjadi semakin jelas. Namun jika tak memiliki teropong pun anda masih bisa tetap menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi ini. Apalagi posisi bulan dan bumi yang begitu dekat membuat bulan nampak sangat jelas bahkan ketika dilihat tanpa alat bantu apapun. Jadi jika tak memiliki teropong, jangan berkecil hati. Tetap nantikan supermoon bluemoon dan pastikan anda menyaksikan kejadian langka yang hanya bisa dilihat beberapa tahun sekali ini.