Tiga bakal calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, terus mempersiapkan diri. Mereka mengambil langkah politik untuk memperkuat koalisi atau mencari bakal cawapres pendamping. Semua tindakan politik ini mempengaruhi tingkat keterpilihan (elektabilitas) mereka. Bagaimana tindakan dan isu-isu yang memengaruhi mereka dapat menentukan naik turunnya elektabilitas masing-masing calon? Untuk saat ini kita bisa melihat berdasarkan survey calon presiden terbaru oleh beberapa lembaga survey.
Survey Capres adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat dukungan atau elektabilitas para calon presiden dalam Pemilu. Survey ini melibatkan sejumlah responden yang mewakili berbagai latar belakang dan daerah di Indonesia. Hasil dari survey ini memberikan gambaran mengenai popularitas dan potensi kemenangan dari masing-masing calon.
Berikut ini kita dapat melihat elektabilitas Calon Presiden (Capres) 2024 melalui beberapa survey terbaru yang dibuat oleh Lembaga survey terkemuka di Indonesia :
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Survey Capres Oleh IPN (Indikator Politik Nasional)
Menurut hasil survey elektabilitas Capres 2024 versi IPN, Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dengan dukungan mencapai 42,3%. Diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 37,4% dan Anies Baswedan dengan 17% dukungan.
Peneliti senior IPN, Ike Sihotang, menjelaskan bahwa Prabowo Subianto tetap mempertahankan posisi terdepan dengan perolehan dukungan 42,3%. Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan 37,4%, sementara Anies Baswedan mendapatkan 17% dukungan.
- Survey Oleh Survey Litbang Kompas
Hasil survey terbaru dari Litbang Kompas mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo menduduki peringkat teratas dalam elektabilitas calon presiden, dengan 34,1 persen dukungan. Di posisi kedua, ada Prabowo Subianto dengan 31,3 persen, dan di posisi ketiga adalah Anies Baswedan dengan 19,2 persen.
Survey capres juga menampilkan hasil simulasi pemilihan dengan berbagai jumlah calon presiden. Dalam simulasi dengan 10 nama calon, Ganjar memimpin dengan 29,6 persen, Prabowo mendapatkan 27,1 persen, dan Anies 15,2 persen. Sementara dalam simulasi dengan hanya 5 nama calon, Ganjar memperoleh 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Pernyataan dari Litbang Kompas mencatat bahwa hasil ini menunjukkan bahwa hanya suara Ganjar yang mengalami kenaikan signifikan, sementara suara untuk Prabowo dan Anies relatif stabil. Ini mengakibatkan jarak elektabilitas antara Ganjar, Prabowo, dan Anies semakin lebar.
Litbang Kompas juga mencatat bahwa elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan setelah sempat turun pada Mei 2023, mendekati angka pada Januari 2023. Selain itu, meskipun kenaikan ini tidak signifikan, tren ini dapat mempengaruhi dinamika politik ke depan, terutama karena suara untuk Prabowo hampir tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam tiga bulan terakhir.
Survey Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Margin of error survey ini adalah sekitar 2,65 persen.
- Survey Capres Oleh Polling Institute
Prabowo Subianto juga menduduki posisi teratas dalam survey elektabilitas capres dari lembaga survey Polling Institute. Dalam survey ini, Anies Baswedan hanya meraih 20% suara, Ganjar di peringkat dua dengan 32,4%, dan Prabowo di peringkat satu dengan keterpilihan 36,3%.
- Survey Oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Survey LSI mengungkap bahwa elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo naik, sementara elektabilitas Anies Baswedan turun. Ganjar menjadi pemuncak pertama simulasi tiga capres dengan elektabilitas 37%, sementara Prabowo berada di posisi kedua dengan 35,3%. Elektabilitas Anies mengalami penurunan dari 28,2% menjadi 22,2%.
- Survey Oleh Lembaga Survey Jakarta (LSJ)
Hasil survey capres terbaru yang dirilis oleh LSJ menyoroti elektabilitas bakal calon presiden, di mana Prabowo Subianto berhasil memperoleh dukungan paling signifikan dalam survey ini. Penelitian dilakukan oleh LSJ dalam rentang waktu antara tanggal 14 hingga 24 Agustus 2023, yang melibatkan 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Total responden survey mencapai 1.200 orang, dengan margin of error yang tercatat sebesar +/- 2,83%, memberikan keakuratan data yang dapat diandalkan.
Hasil dari survey ini mengindikasikan bahwa Prabowo Subianto mendominasi dengan memperoleh dukungan sebesar 40,8%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan persentase dukungan sebesar 33,1%. Sementara itu, Anies Baswedan menduduki posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 20,9%. Sebagian kecil responden, sekitar 5,2%, mengaku belum memutuskan pilihan mereka.
- Survey Oleh Lembaga Survey Nasional (LSN)
LSN merilis hasil survey terbaru mengenai elektabilitas tiga calon presiden. Menurut survey LSN, Prabowo Subianto masih memimpin dalam peringkat elektabilitas. Survey ini dilakukan dari 14 hingga 24 Agustus 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia, dengan 1.420 responden. Margin of error survey adalah +/- 2,6%.
Survey LSN juga dilakukan dalam berbagai format. Ketika responden diminta memberikan jawaban terbuka tentang pilihan mereka untuk Pilpres, Prabowo Subianto selalu menduduki peringkat tertinggi. Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, menjelaskan bahwa ketika pertanyaan diajukan dalam format tertutup, Prabowo Subianto masih mempertahankan posisi puncak dengan tingkat dukungan 33,8%. Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan 20,2%, dan Anies Baswedan mendapat 16,4%. Dalam simulasi Pilpres dengan hanya tiga kandidat, Prabowo semakin kokoh dengan tingkat dukungan mencapai 40,5%. Sementara itu, Ganjar hanya mendapatkan 30,8% dukungan, dan Anies menjadi pilihan 22,4% responden.
- Survey Oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Hasil survey terbaru SMRC menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas paling rendah sebagai kandidat capres-cawapres. Elektabilitas Ganjar-Ridwan Kamil mendapat suara tertinggi dengan 35,4%, diikuti Prabowo-Erick dengan 31,7%, dan Anies-Cak Imin hanya 16,5%.
Berdasarkan hasil survey capres 2024 dari berbagai lembaga, Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dalam elektabilitas, diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Meskipun survey memberikan gambaran saat ini, perlu diingat bahwa situasi politik dapat berubah hingga pelaksanaan Pemilu 2024. Semua capres memiliki peluang dan tantangan masing-masing untuk meraih kemenangan. Dengan demikian, dinamika politik di Indonesia tetap menjadi hal yang menarik untuk diikuti.