Update IHSG Hari Ini, Akhir Tahun Menunjukkan Penguatan

- Penulis Berita

Minggu, 19 November 2023 - 23:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada awal perdagangan sesi I Rabu (15/11/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan lebih dari 1%, didukung oleh melandainya inflasi Amerika Serikat (AS). Per pukul 09:02 WIB, update IHSG hari ini mengalami kenaikan sebesar 1,18%, mencapai posisi 6.943,02. Keberhasilan ini membawa IHSG kembali menyentuh level psikologis 6.900 pada awal sesi I hari tersebut. Tercatat, dalam dua menit setelah dibuka, nilai transaksi IHSG sudah mencapai Rp 981,389 miliar, melibatkan 2 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 71.374 kali.

Kenaikan IHSG pada hari itu sejalan dengan pergerakan pasar saham global, yang dipicu oleh rilis data inflasi AS terbaru pada Oktober 2023. Data tersebut menunjukkan penurunan inflasi AS ke level 3,2% (year-on-year/yoy), lebih rendah dari 3,7% (yoy) pada bulan September dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,3%. Ini menjadi pertama kalinya inflasi AS mengalami penurunan dalam empat bulan terakhir.

Update IHSG Hari Ini: Dipengaruhi Inflasi AS yang Menurun

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penurunan inflasi AS tersebut didukung oleh turunnya harga energi, terutama besin, yang mengalami penurunan sebesar 2,5% pada bulan tersebut. Hal ini berhasil mengimbangi kenaikan indeks pangan sebesar 0,3%. Data mengindikasikan bahwa harga konsumen di Amerika Serikat tidak mengalami perubahan bulanannya pada Oktober. Ini disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat AS membayar lebih sedikit untuk bensin, dan kenaikan inflasi tahunan pada periode tersebut mencatatkan angka terendah dalam dua tahun terakhir.

Melemahnya inflasi AS memberikan keyakinan kepada pasar bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mungkin tidak akan menaikkan suku bunga. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed tahun depan juga mengalami perubahan setelah data dirilis. CME FedWatch tool menunjukkan bahwa 99,8% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan tetap menahan suku bunga pada Desember mendatang, membuat suku bunga tetap berada di level 5,25-5,50% hingga akhir tahun.

Optimisme pasar terhadap penurunan suku bunga ini meningkat, dengan pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 65% di Mei 2024, dibandingkan dengan hanya 34% pada Senin sebelumnya. Sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 525 basis poin untuk mengatasi inflasi yang tinggi.

Dampak melemahnya inflasi AS tidak hanya terbatas pada pasar saham, namun juga terlihat pada nilai tukar dolar AS. Indeks dolar langsung melemah ke 104,08 pada perdagangan Selasa kemarin, mencapai level terendah sejak 31 Agustus 2023, lebih dari dua bulan terakhir. Penurunan nilai dolar ini menunjukkan adanya tren di kalangan pelaku pasar yang sedang melakukan penjualan besar-besaran terhadap dolar AS dan mengalihkannya ke instrumen keuangan lainnya. Penguatan rupiah menjadi potensi, dan jika rupiah terus menguat, ini dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.

Update IHSG Hari Ini Menurut Riset Samuel Sekuritas

Menurut riset harian dari Samuel Sekuritas, Update IHSG hari ini pada sesi perdagangan kemarin (15/11), bursa AS berhasil ditutup dengan kenaikan, dengan Dow Jones naik 0,47%, S&P 500 naik 0,16%, dan Nasdaq naik 0,07%. Penguatan ini dapat dipertegas oleh fakta bahwa terjadi kenaikan nilai pada pasar, yang sebagian besar diperkuat oleh dirilisnya data inflasi yang ternyata lebih rendah dari perkiraan awal yang telah disusun oleh para ahli dan analis ekonomi. Selain itu, yield UST 10Y naik sebesar +9bps (+2,02%) ke level 4.54%, sementara USD Index naik 0,25% ke level 104,38.

Dari sisi komoditas, Update IHSG hari ini berdasarkan perdagangan kemarin (15/11) menunjukkan hasil yang beragam. Harga minyak turun 2,04% ke level USD 76,66/bbl, harga emas turun 0,11% ke level USD 1,964/toz, nikel naik 0,10% ke level USD 17,483, batubara naik 0,99% ke level 127,25/ton, dan CPO naik 1,89% ke level MYR 3,979.

Pada perdagangan kemarin (15/11), bursa regional juga mengalami kenaikan, dengan Nikkei naik 2,52%, Hangseng naik 3,92%, dan Shanghai naik 0,55%. IHSG pada sesi perdagangan tersebut berhasil mencatat kenaikan sebesar 1,40%, mencapai level IDR 6,958, dan tercatat bahwa investor secara keseluruhan melakukan net buy sebesar IDR 681.2 miliar. Investor asing juga turut berkontribusi dalam kenaikan tersebut dengan mencatatkan net buy sebesar IDR 530 miliar di pasar reguler. Selain itu, pada pasar negosiasi, terdapat catatan net buy asing sebesar IDR 151.2 miliar. Dalam kategori net buy asing tertinggi di pasar reguler, perusahaan BBCA mencatatkan jumlah sebesar IDR 214.5 miliar, diikuti oleh AMMN dengan IDR 144.7 miliar, dan BBRI dengan IDR 56.1 miliar.

Sementara itu, net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (IDR 73.6 miliar), CUAN (IDR 34.8 miliar), dan INKP (IDR 32.3 miliar). Adapun top leading movers emiten pada hari tersebut adalah BBRI, BREN, dan GOTO, sedangkan top lagging movers emiten adalah BYAN, TPIA, dan INCO.

Pada perdagangan Kamis (16/11) pagi ini, bursa regional dibuka dengan kondisi mixed, dengan Nikkei mengalami penurunan sebesar -0,35%, sementara Kospi mengalami kenaikan sebesar +2,01%. Update IHSG hari ini berdasaarkan Analisis dari Samuel Sekuritas, yang disampaikan dalam riset pada hari Kamis (16/11), menyatakan bahwa dengan mempertimbangkan berbagai kondisi di atas, mereka memproyeksikan bahwa IHSG akan mengalami penguatan seiring dengan perkembangan sentimen positif di tingkat global dan regional. Dengan adanya indikasi positif dari pasar global dan regional, prospek IHSG pada akhir tahun semakin menunjukkan penguatan yang dapat menjadi ancaman positif bagi investor di pasar saham.

Berita Terkait

Ramai Digunakan, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 21 Ribu Dalam Sehari
Laporan Anggaran BI 2023 Diperkirakan Surplus Rp 27,19 T
Rupiah Menguat, Harga Dollar AS Hari Ini Sentuh Rp15.689
Honorer Resmi Dihapus Usai Jokowi Tandatangani UU ASN 2023
Jokowi Putuskan Untuk Rem Investasi Asing di IKN, Baik atau Buruk?
Cara Mengatur Anggaran Bulanan Untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Tips Mengelola Keuangan Pribadi yang Efektif
Cara Menghasilkan Uang Di Internet Yang Belum Banyak Diketahui

Berita Terkait

Senin, 27 November 2023 - 21:43

Rekor CR7 Belum Habis, Catatkan 48 Gol Di Tahun 2023

Sabtu, 25 November 2023 - 17:46

Semi Final Piala Dunia U-17 Semakin Menarik, Ada Jerman

Sabtu, 25 November 2023 - 17:43

Review Pertandingan Seru Argentina vs Brasil yang Sempat Ricuh

Senin, 20 November 2023 - 00:04

Hasil Indonesia Vs Maroko U-17, Laga Penentuan

Kamis, 16 November 2023 - 13:48

Jelang Ikuti Kualifikasi Piala Dunia, Ini Persiapan Timnas Indonesia

Senin, 13 November 2023 - 19:31

Indonesia Vs Ekuador Piala Dunia U-17 2023 Berakhir Imbang

Senin, 13 November 2023 - 19:28

Pembagian Grup dan Jadwal Piala Dunia U-17 2023

Minggu, 12 November 2023 - 20:36

Update Piala Dunia FIFA U-17, Pegawai FIFA Mulai Berdatangan

Berita Terbaru

Kesehatan

Tips Mengurangi Bau Badan Yang Ampuh

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:32

Teknologi

Resmi Gandeng Tokopedia, TikTokshop Kembali?

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:30

Teknologi

Rekomendasi Smartphone Android Kamera Terbaik 3 Jutaan

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:27

Kesehatan

Ketahui Penyebab Kanker Sebelum Terjadi, Ternyata Ini

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:23

Kesehatan

Cara Membersihkan Karang Gigi, Mudah Dan Aman

Selasa, 28 Nov 2023 - 19:21