Kabar pembangunan IKN atau Ibu Kota Nusantara sudah santer terdengar di seluruh antero Indonesia. Apalagi kabar pembangunan ini sudah beredar sejak 2022 silam. Berjalan 1 tahun, pembangunan IKN masih dikabarkan berjalan secara runtut. Pada awal rencana pembangunan IKN, presiden Jokowi sudah membeberkan wilayah mana saja yang akan dilakukan pembangunan. Melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 disebutkan ada 256.142 hektar daratan dan 68.189 hektar perairan untuk Update Pembangunan IKN nantinya. Pembangunan yang sudah dimulai sejak 2022 lalu diproyeksikan akan selesai pada 2045, ketika Indonesia merayakan Kemerdekaan yang ke – 100 tahun.
5 Tahap Pembangunan IKN
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam proses pembangunan IKN yang sudah digembar – gemborkan Presiden direncanakan ada 5 tahap yang pastinya telah dimulai pada tahun 2022. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang Update Pembangunan IKN, bisa dilihat dari kelima tahap pembangunan yang akan dijabarkan dalam ulasan di bawah ini;
- Tahap Pertama Tahun 2022-2024
Dalam tahap pertama pembangunan IKN yang sudah dimulai tahun 2022 silam terbagi menjadi tiga alur kerja besar antara lain pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur, serta pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan perumahan diwujudkan dengan rumah tapak ataupun unit apartemen bagi para TNI, ASN, Polri dan juga BIN yang akan dicicil pembangunannya pada tahap ini. Sedangkan untuk relokasi, baik Polri, BIN maupun RNI akan dilakukan tahun 2023 disusul dengan relokasi untuk badan eksekutif, yudikatif, ASN dan legislatif. Sebelum dilakukan relokasi, IKN akan didominasi oleh pekerja konstruksi dan pertahanan keamanan terlebih dahulu. Proses pembangunan IKN tahap ini akan dinyatakan sesuai target jika perpindahan ASN telah dilakukan.
- Tahap Kedua Tahun 2024-2029
Pada tahap kedua, ditargetkan infrastruktur utama IKN sudah siap dihubungkan ke kawasan baru. Fasilitas penelitian dan pengembangan, pusat inovasi, perguruan tinggi kelas dunia, dan fasilitas kesehatan internasional juga ditargetkan selesai pembangunannya pada 2023 sampai 2025. Tak hanya itu, dalam tahap ini fasilitas sekunder dan transportasi umum primer juga sudah siap digunakan.
- Tahap Ketiga Tahun 2030-2034
Pada tahap ketiga tahun 2030-2034, sejumlah infrastruktur seperti angkutan umum massal, instalasi pengolahan air minum, instalasi pengolahan limbah juga ditargetkan rampung. Fasilitas penunjang kota spons pun ditargetkan selesai di tahap ketiga ini. Menurut Lampiran II UU IKN, kota spons berperan seperti spons yang mampu menahan air hujan dan meningkatkan peresapan air ke dalam tanah. Sehingga air pun tak langsung masuk ke saluran drainase. Di tahap ketiga ini juga ditargetkan penambahan amenitas digital dan perkotaan serta pengolahan sampah sudah tersedia.
- Tahap Keempat Tahun 2035-2039
Tahap berikutnya ditandai dengan perkembangan bidang pendidikan dan kesehatan yang semakin pesat dan menjadi penggerak sektor ekonomi lain di IKN. Sebagai contohnya pembangunan kereta api regional dan pembangunan bendungan multiguna demi memastikan ketersediaan air di kawasan tersebut.
- Tahap Kelima Tahun 2040-2045
Tahap kelima ini Update Pembangunan IKN diharapkan sudah mencapai puncak dengan ditandai adanya pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk yang stabil. Populasi di kawasan IKN juga ditargetkan akan menyentuh angka 1,7 juta sampai 1,9 juta dengan kepadatan kawasan perkotaan antara 100 jiwa per hektar. Jumlah tersebut tentunya perlu mendapatkan dukungan infrastruktur yang terbangun secara menyeluruh bagi masyarakat.
Presiden Jokowi Optimis Pembangunan IKN Akan Selesai Sesuai Target
Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi menegaskan bahwa pembangunan IKN memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dibutuhkan waktu setidaknya 10 sampai 15 tahun untuk bisa mendapatkan hasil dari setiap Update Pembangunan IKN. Meski begitu, Presiden tetap optimis pembangunan ini bisa selesai sesuai target. Keyakinan Presiden tentu bukan tanpa alasan, melainkan dalam waktu 1 tahun pembangunan ini sudah banyak terjadi perubahan. Pihaknya juga berharap tahun 2024 mendatang tepatnya di bulan Juni, Update pembangunan IKN sudah mencapai 36 rumah. Hal ini dikarenakan pada 17 Agustus 2024 mendatang upacara bendera Merah Putih akan dilangsungkan di Ibu Kota Nusantara. Keyakinan presiden semakin kuat mengingat sejauh ini tidak ditemukan kendala yang berarti, baik dari sektor anggaran maupun tenaga kerja.
Menurut wacana, pemindahan Ibu Kota tak akan dilangsungkan serta merta melainkan secara bertahap. Menurut Update Pembangunan IKN sudah didapatkan beberapa perkembangan. Sehingga Presiden mengutarakan akan memindahkan Ibu Kota secara bertahap. Apalagi menurut Beliau, pemindahan Ibu Kota ini bukan hanya tentang pemindahan gelar semata melainkan juga bangunan pemerintahan, budaya kerja, hingga pola pikir baru yang harus disertai dengan sistem dan sumber daya manusia yang sudah mendapatkan persiapan secara matang. Meski nantinya Jakarta sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi, tapi Presiden Jokowi tetap menegaskan bahwa akan dilakukan perbaikan terhadap Kota dari berbagai macam aspek. Sehingga Jakarta tetap akan memiliki nama besar di Indonesia maupun luar negeri.